Mr. Harrison dan Passionate

Putri Nurhidayah
Chapter #1

Passionate Dayanira | 1

Aku adalah Passionette.

Ini bukan sebuah tipuan atau pembodohan memang. Gairah adalah nama yang diberikan untuk seluruh makhluk hidup yang berada dalam fase ingin di puaskan. Tetapi, aku bercerita tentang diri ku sang Passion yang berada di bumi bukan hanya sebuah kebohongan. 

Nama adalah awal dari doa dan dari nama Passion juga adalah awal dari hal-hal yang aku sukai tentang diriku karena di mata ku semuanya adalah Gairah. Itu sebabnya menjadi Gairah berarti segalanya. 

Perkenalkan namaku adalah Passionette Dayanira. 

Aku menyisir rambutku dan melihat diriku di cermin aku menata rambut panjangku yang bergelombang dengan membiarkannya terurai aku menatap kembaran ku sambil tersenyum ketika pintu terbuka pada saat itu. “Jadi bagaimana menurutmu?” kakak ku adalah gadis yang sangat terawat di dalam kamarnya bahkan banyak tumpukan masker wajah atau perawatan lainnya dan untuk saat ini kami akan mengubah warna rambut kami bersama dengan warna yang sama pula. Seperti biasanya itu akan menjadi idenya, tetapi aku tidak akan memiliki kesempatan untuk menolak kali ini kami akan mewarnai rambut kami menjadi warna hitam. 

Jessica menatap kearahku berbinar terlihat kekaguman disana. 

”Nira, kamu gila, Jangan pernah berpikir untuk memilih pirang atau apapun, Karna warna hitam jelas merupakan warnamu, Lihat ini sangat cocok!” aku mengerucutkan bibir dan melihat bayanganku di cermin. Lipstik merah muda yang selalu ku pakai. Sementara kulit putihku bersinar berkat rambut hitamku tadi malam kami berdua sepakat bahwa pirang tidak cocok untukku. 

“Lihat, ini adalah akhirnya jangan membuat mama menangis karna warna rambut aneh mu lagi!” Jessica menggelengkan kepalanya memandang ku. 

Aku memutar bola mata ku dan menatapnya Jessica terlihat cantik tetapi aku lebih menyukai saat dia mewarnai dengan warna pirang terangnya. 

“Pirang terang lebih cocok untuk mu karna kamu memiliki rambut pendek” Jessica berdiri tepat di samping ku dan melihat pantulan kami di cermin. 

Kami berdua melihat diri kami sekarang yang terlihat berbeda pada rambutnya dari pada tadi malam. 

“Aku memiliki gaya yang baru dalam hidupku dan aku menyukainya” Jessica mengedipkan sebelah matanya. “ada seseorang yang terlihat berbeda dari sebelumnya juga” Aku memasang ekspresi tidak setuju dan melebarkan mataku. 

“Apa kamu menata gaya mu hanya untuk seorang laki-laki?” 

Jessica menunjuk rambutnya dengan alis terangkat. 

“Kamu juga yang membantu menatanya untuk ku” 

Lihat selengkapnya