Orang-orang mengatakan bahwa Jessica gadis yang liar sangat liar, liar dalam artian dunia malam sementara aku orang-orang mengatakan aku gadis polos yang tidak sesuai dengan nama ku dan mereka selalu tidak akan pernah ketinggalan mengatakan bahwa suatu saat aku akan sama seperti Jessica yang masuk ke dunia malam.
Kilasan tentang apa yang akan terjadi saat Jessica memasuki halaman taman kampus gedung ku melintas di benak ku. Sialan! Dia pasti akan membuat masalah, apa yang dia lakukan di sana?!
Aku mencoba mengejar Jessica tetapi dia sudah tidak terlihat mungkin karena aku terlalu banyak melamun.
Ketika aku memasuki area taman dengan langkah cepat dan berbelok ke kanan aku terkejut dengan pemandangan yang aku lihat.
Disana Jessica meraih tangan seorang gadis berambut coklat Jessica mulai berbicara dan meludah. Dia mendorongnya ke belakang dengan keras. Apa masalahnya? Kapan Jessica menjadi musuh dari gadis itu? Seingat ku namanya adalah Casya, dia gadis yang beberapa hari lalu berpapasan dengan ku dan ku rasa dia gadis yang baik lalu mengapa dia terlibat masalah dengan Jessica.
“Jessica, apa yang kamu lakukan?” Aku berjalan mendekati mereka. Aku melihat di belakang Casya ada empat gadis lainnya yang memandang ke arahku dan Jessica tak kalah tajam, gila main nya keroyokan.
Dengan kasar aku meraih tangan Jessica agar berjarak dengan mereka berlima. “sekarang kita sudah selesai, ayo pergi” Tetapi sesuatu yang tidak pernah aku duga terjadi.
Entah mengapa area taman saat ini sangat sepi hanya ada kami bertujuh, Jessica menatap tajam Casya dan maju selangkah.
BUK
Sebuah suara mengalihkan ku padahal aku hanya melihat ke arah lain sebentar, Sementara sebuah kelompok berkumpul di belakang kakakku, itu sudah melampaui jumlah gadis di depan kami jangan lupakan mereka hanya menonton tanpa memisahkan. Tontonan gratis!
Sementara yang lain menunggu perkelahian pecah, gadis pirang itu memegang hidungnya yang berdarah dan Jessica berbicara, "Kamu sudah selesai..." Aku berani bersumpah aku melihat kobaran api bersinar di mata kakak ku. "Sudah cukup, Casya. Aku yang akan membalas semua rasa sakit ku. ingat itu!"
Apakah Jessica akan melukai Casya? Apa? Apa yang gadis ini rencanakan? Aku merasa akan menjadi gila aku tidak bisa mengendalikan saudariku sendiri.
Aku tahu Jessica cemburu tetapi, apakah rasa cemburu nya itu tidak bisa di bicara kan dengan baik-baik saja? Apa artinya berkelahi yang ujungnya tidak ada penyelesaian. Di satu sisi bahkan aku tidak percaya kalau ada laki-laki yang benar-benar bisa membuat Jessica cemburu dan membuat Jessica berkelahi hanya karena seorang laki-laki?