Mr Landlord And I

Elsa Rumahorbo
Chapter #21

Chapter 20

Pangeran Darren sedang berdiskusi dengan para menteri untuk menyiasati agar bahan pangan yang mereka dapat dari kerjaan dapat bertahan lama, sampai Tanah Seira membaik. Ia berharap masih ada yang bisa dilakukan. Beberapa orang warga sudah diperintahkan untuk mencari bahan pangan di luar wilayah Seira, agar mereka bisa bertahan hidup.

***

Di tempat lain, Putri Davonna duduk di pinggir danau yang terletak di sebelah timur pemukiman warga. Karena danau itu sangat bening seperti kaca, warga menyebutnya danau kaca. Di sana ia pertama kali bertemu Larenz. Ia ingin mengenang kekasih jiwanya yang tak sempat ia lihat sejak ia mandi di air terjun mutiara bulan sebagai ritual sebelum menikah. Dayang Floy yang menemaninya hanya memandang tuannya dari tempatnya berdiri yang cukup jauh dari danau.

Dayang Floy terkejut dengan kedatangan pangeran Darren. Setelah selesai diskusi dengan para menteri ia langsung menemui istrinya. Dengan isyarat ia menyuruh dayang Flo pulang lebih dulu. Putri tak menyadari kedatangan pangeran. Ia terlalu hanyut dalam kenangannya dengan Larenz. Ia bangkit berdiri dan berjalan ke bibir danau. Ia melihat air danau yang jernih, mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan Larenz dan waktu yang mereka habiskan di sana.

Saat ingin berbalik, putri tak sengaja menginjak tanah basah yang licin. Ia terperosok dan jatuh ke danau. Putri Davonna bergerak-gerak berusaha menjangkau sisi danau, namun pakaiannya terasa berat seolah menariknya ke dalam danau. Pangeran Darren yang melihat itu segera berlari mendapati istrinya. Ia menceburkan dirinya dan mengangkat putri Davonna. Kalau saja gaunnya tidak terlalu panjang dan kakinya tidak sakit, ia bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Pangeran mengangkat putri ke sisi danau, lalu ia sendiri naik.

Putri Davonna tampak terkejut melihat pangeran ada di sana. Ia mengusap wajahnya sendiri yang basah kuyup, menyangsikan penglihatannya. Angin bertiup kencang, tubuhnya bergetar, menggigil.

“Kau seharusnya berhati-hati” nada pangeran terdengar sangat khawatir.

Putri Davonna masih terengah-engah. Pangeran membantunya berdiri ia mengangkat tubuh istrinya itu dalam danau. Putri Davonna yang menggigil tampak terkejut. Pakaian putri terasa berat karena basah kuyup. Ia melangkah tertatih-tatih. Pangeran yang tak tahan melihatnya langsung menggendongnya di punggung. Ia begitu khawatir. Putri Davonna mengeratkan pegangannya di tubuh pangeran, tanpa ia sadari hal itu membuat pangeran berdebar. Itu pertama kalinya pangeran merasa diandalkan istrinya. Apalagi sejak insiden minggu lalu, ia menusuk leher putri, hubungan mereka semakin renggang dan dingin.

Para dayang terkejut melihat kedua tuannya basah kuyup. Pangeran membaringkan putri ke tempat tidur. Tubuh putri begitu lemah. Pangeran membaringkan putri ke tempat tidur. Tangannya menyentuh dahi putri. Hangat. Putri demam.

“Yang mulia, kau juga harus mandi dan beristirahat, kau juga bisa sakit yang mulia”

Dengan terpaksa pangeran meninggalkan kamar putri. Ekor matanya menangkap buku berlapis beludru berwarna merah di dekat bantal putri. Ia mengambil buku itu dan membawanya ke ruangannya.

Setelah mandi dan berganti pakaian, pangeran Darren duduk di ruang kerjanya. Di depannya tergeletak jurnal putri. Ia memandang. Hatinya tergerak untuk membacanya, namun di sisi lain ia juga ingin menghargai privasi istrinya. Hatinya berkecamuk antara membacanya atau tidak.

Tidak sopan kalau kubaca tanpa sepengetahuannya. Tapi aku bisa mengetahui apa yang salah dan memperbaiki situasi ini. Tunggu, ini saja aku mencurinya. Tidak. Hanya melihatnya sebentar saja, setelah itu kukembalikan lagi. Ya, lagipula putri sedang sakit, jadi dia tak mungkin menulis.

Pangeran membulatkan hati dan pikirannya dan sampailah pada keputusan untuk membacanya. Tangannya menyentuh buku itu dan membukanya perlahan. Tulisan tangan putri begitu kecil dan rapi, memenuhi tiap bidang halaman buku. Terlihat sekali putri merasa sedih dan tertekan namun tak bisa mengeluarkan perasaannya. Hanya perkamen yang bisa ia jadikan pelampiasan.

Lihat selengkapnya