Tangisan keluarga kerajaan dan warga istana turut mengiringi kepergian Raja Cristopher ke perisirahatan terakhirnya di suatu bukit di belakang istana. Sebuah lubang galian besar telah disiapkan untuk meletakkan peti raja. Pangeran Darren melihat saat peti itu diturunkan ke liang lahat. Upacara penguburan dilakukan setelah Darren tiba di istana.
Langit bergemuruh. Awan kelabu menyelimuti bukit. Alam semesta turut berduka atas kematian raja negeri itu. Para prajurit yang tewas bersama-sama dengan raja telah lebih dulu dikuburkan di bagian belakang bukit. Pangeran Darren menatap kosong saat tanah merah diturunkan perlahan, mengubur peti berisi jasad ayahnya.
Seorang raja negeri ini tewas diserang dalam perjalanan menuju Tanah Seira. Ini jelas konspirasi.
Ia memandang Ratu Hester dan Putra Mahkota Rainord.
Tongkat kekuasaan pasti jatuh pada putra dari garis keturunan ratu. Tapi kenapa mereka melakukan itu? Rainord sudah pasti akan menjadi raja selanjutnya.
Setelah menyelesaikan seluruh ritual penguburan, seluruh anggota kerajaan berkumpul dalam aula pertemuan. Meski air mata telah berhenti mengalir, mata mereka masih tampak sembap.
Seorang kepala sekretariat kerajaan, juru pustaka, dan seorang saksi dari biro kehakiman memasuki ruangan.
“Selamat malam, Yang Mulia Ratu Hester, Yang Mulia Selir Charlene, putra mahkota, para pangeran dan putri”
Pangeran Darren memandang wajah Kepala Sekretariat Kerajaan yang memandangnya dengan alis yang turun. Ia sudah menduga ia tak akan mendapat bagian apa pun dari kerajaan karena ia sudah mendapat Tanah Seira.
“Inilah wasiat Raja Cristopher kepada para keturunannya. Seluruh kekuasaanku akan kuberikan kepada Putra Mahkota Rainord. Ia akan menjadi raja dan berkuasa atas semua wilayah darat di utara, selatan dan timur. Pangeran Livian akan kuwariskan seluruh wilayah bagian barat kerajaan. Ada pun untuk pangeran Clevon, seluruh bagian laut milik kerajaan adalah miliknya.”
Kepala Sekretariat Kerajaan menggulung kembali perkamen itu. Putri Davonna yang duduk di sebelah suaminya terlihat gelisah. Ia memandangi Darren yang tampak diam saja. Putri Davonna berniat mengajukan pertanyaan, tapi di bawah meja tangan Darren meremas tangannya untuk mencegahnya bicara.
“Pengangkatan dan pelantikan Putra Mahkota Rainord menjadi raja dakan dilakukan empat puluh hari setelah kematian raja,” kata juru pustaka.