Mr. Troublemaker

Delby Queen
Chapter #3

2. Serangan Balasan

.

.

Menginginkan barang milik orang lain, hanya sia-sia. Apalagi jika perasaan. -Kala-

.

.

Suasana di teras rumah Atha sejak tadi hanya hening. Kekasih dan sahabatnya itu hanya duduk diam menatap Atha penasaran. Membuat gadis itu jadi merasa tidak nyaman sendiri.

"Al, Kal, kalian kenapa sih?"

"Ta, kamu beneran gak kenal sama dia?" Akhirnya Alka membuka suara.

"Enggak, cuma tau."

"Tapi kayaknya dia udah kenal sama lo deh." Kala berbicara sambil menyodorkan sebungkus apel kepada Atha.

"Kita cuma pernah dihukum bareng karena telat, itu pun gak pernah ngobrol." Atha menyambut bungkusan dari tangan Kala.

"Terus tadi? Kok bisa?" Alka menatap Atha heran.

"Aku cuma mungut topi dia yang jatoh."

"Hah, aneh banget sih tuh orang." Alka mendengus.

"Al, kamu cemburu?"

"Em... Enggak kok." Alka berpura-pura merapikan bajunya. Membuat Atha tertawa dengan tingkahnya. Begitulah Alka ketika berbohong, sejak dulu tidak pernah berubah di mata gadis itu.

"Kamu seneng? Sampe segitunya ngetawain aku?" Alka menoleh ke arah Atha dengan wajah datar.

"Iya, seneng liat kamu cemburu." Atha semakin terkekeh.

"Yaudah gak papa, ketawa terus gih. Siapa tau langsung sembuh."

"Hahaha... Abisnya kamu lucu deh Al, cemburu kok sama preman sekolah. Gak takut dibegal nanti?" Ledek Atha.

"Sebenernya takut, tapi kalo berhubungan soal kamu aku gak akan pernah mundur." Air muka Alka tiba-tiba serius.

"Ih Al, kamu jangan cari masalah deh sama orang kayak dia." Atha menarik lengan baju Alka.

"Iya ada benernya apa yang diomongin Atha, Al." Kala ikut menatap Alka khawatir.

"Kalo khawatir sama aku, makanya jangan deket-deket sama orang kayak dia." Alka menggenggam tangan Atha. "Dia itu bukan orang baik." Sambungnya.

"Iya aku janji."

"Tapi sebenernya lo juga gak bisa nilai orang dari sampulnya aja, mungkin walaupun dia keliatan kayak anak nakal tapi hatinya baik," Sahut Kala tiba-tiba tidak terima.

"Gak ada yang baik dari dia Kal, orang bodoh juga tau." Alka gantian menatap Kala.

"Jadi lo mau bilang gue bodoh?!" Suara Kala naik oktaf.

"Bukan, bukan gitu, Kal,"

"Yaudah kalian lanjutin aja deh ngobrolnya. Gue mau balik." Kala bangkit dari duduknya.

"Kal, Al, kok kalian malah jadi ribut?" Atha menahan lengan Kala. "Al...." Atha beralih menatap Alka.

"Sorry Ta, mood gue lagi gak baik." Kala melepas genggaman tangan Atha kemudian pergi.

Lihat selengkapnya