Ms. Newbie, Mr. Boss & Mdm. Devil Seri 1

Bebekz Hijau
Chapter #13

Bab 13. Aku Memberikan Patronum (Untuk Madam Devil)

"Hoaaaahhhhmmm ...."

"Hermione, kamu ga apa-apa?" tanya Mas Angga yang sepertinya memperhatikan wajahku yang tidak berhenti menguap sejak tadi pagi.

"Ga apa-apa, Mas, cuma kurang tidur," jawabku mencoba untuk tersenyum. Aku tersenyum sambil menahan diri untuk tidak menguap, sudah pasti senyumku tampak ..., ya begitulah!

Semalam, Aku kembali ke kosanku hampir pukul 10, setelah Steven menyelesaikan makan malam dan meminum obatnya. Aku sempat khawatir untuk meninggalkannya sendirian, tetapi aku juga tidak punya pilihan lain.

Aku tidak mungkin tidur di tempatnya. Asisten, perempuan muda yang tidur di rumah atasannya yang tampan? Pastinya akan menjadi gosip menyebalkan antar tetangga, jadi ..., jauh-jauh wahai gossip murahan, jauh-jauh …. 

"Eh, ngomong-ngomong kemarin kamu ke mana?" tanya Mas Angga penasaran karena aku menghilang dari kantor kemarin siang.

"Di panggil Pak Bos ke kantornya. Dia ...."

Oops, hampir saja aku keceplosan. Steven memintaku untuk merahasiakan kejadian yang menimpanya kemarin. Aku tidak tahu apa alasannya, tapi kurasa, pria congkak itu sepertinya terlalu gengsi untuk mengakui kalau dia tidak selalu gagah.

Bayangkan apa yang terjadi di kantor ini, jika aku mengatakan jika Sang Mr. Boss perkasa ternyata manusia biasa yang bisa pingsan? Kurasa akan banyak orang bersuka ria atau menyumpahi Steven dengan mengatakan jika ia terkena karma atas perbuatan sendiri.

"Pak Steven harus menyelesaikan bangunan Showroom untuk presentasi dengan Bu Anna hari ini," jawabku.

"Showroom Audi? O, damn, Pak Steven memberikan proyek itu untuk kamu? Yah, padahal saya sangat ingin mendesainnya," lanjut Mas Angga. Ada nada kekecewaan dari nada bicaranya, sepertinya dia memang benar-benar berambisi mendesain proyek showroom itu.

"Oh, tidak, Pak Steven hanya memintaku untuk membantunya. Dia tidak memberikan proyek itu padaku."

Haha, yang benar saja, apa benar Mas Angga berpikir jika Steven akan memberikan proyek sepenting itu pada anak ingusan sepertiku? Mustahil, tidak mungkin.

"Oh, kirain. Tapi, Mr. Boss memang tidak pernah berbagi proyek yang strategis pada orang lain. Asal kamu tahu, dia terlalu pelit dan selalu memilih proyek-proyek bagus untuk dirinya sendiri. Sedangkan kita-kita cuma dapet proyek receh remeh temeh," keluh Mas Angga.

"O ya?" tanyaku penasaran. Yah, walaupun dalam hati aku tidak terlalu terkejut jika Steven melakukan hal itu. Tapi, suka atau tidak suka dengan keputusannya yang terlihat tidak adil, dia melakukan pekerjaannya dengan baik. Setidaknya, aku tahu dia memang cukup kompeten untuk melakukan pekerjaan besarnya.

"Mau bagaimana lagi, Madam Devil sayang banget sama dia. Asal kamu tahu, Mr. Boss punya prioritas pertama dalam memilih proyek. Yah, karena itu juga, ga salah jika hampir semua pegawai di biro ini percaya, kalau dia punya hubungan khusus dengan Madam Devil."

"Apa?" jawabku terkejut spontan. Well, aku tidak tahu banyak tentang Steven, aku hanya mengenalnya lebih dalam akhir-akhir ini, tetapi apa yang baru saja kudengar dari Mas Angga, adalah sebuah berita baru yang tidak pernah kutebak sebelumnya.

"Jadi, kamu belum tahu? Gossipnya, Mr. Boss punya hubungan spesial dengan Madam Devil," kata Mas Angga sambil menggerakkan alisnya. Kode-kode jika hubungan Steven dan Bu Anna adalah sesuatu yang benar-benar spesial.

Jujur saja, mungkin aku kurang peka dengan masalah percintaan seseorang. I can't see the spark. Apalagi hubungan percintaan antara rekan sekantor.

Hubungan Mas Angga dengan Mbak Sri pun baru aku ketahui akhir-akhir ini. Aku pernah membaca novel yang berisi perselingkuhan antara rekan sekantor tetapi, aku tidak menyangka, hal itu terjadi tepat di depan kedua mataku.

Lihat selengkapnya