Muara Cinta di Titik Semula

Faiz el Faza
Chapter #1

Prolog

Kamis, 28 Agustus 2014

Musim pancaroba. Hujan mengguyur deras siang itu. Matahari hilang di lubuk mendung. Di bawah bangunan besar, di depan toko buku terbesar di Malang, seorang perempuan berkerudung hijau tua menepikan diri. Raut mukanya merengut pada langit. Separuh dari pakaiannya telah basah. Apalagi itu seragam hijau almamater kampus. Derasnya hujan ini adalah gangguan baginya, terlambat ngampus. Tetapi, ia tidak tahu bahwa hujan yang ia gusarkan inilahlah yang sebenarnya akan membawanya menemukan sebuah ....

Ia menengok ke belakang dan memandangi toko buku yang seolah melambai-lambai kepadanya. Ah, gedung ini mengingatkannya pada masa-masa sebelum mengambil pascasarjana. Hatinya tiba-tiba merasa rindu pada teman-temannya yang kini sudah berpencar dengan kehidupannya sendiri-sendiri setelah lulus S1. Ada yang menjadi guru, staf sekolah atau madrasah, bekerja paruh waktu, membantu orangtua di rumah, atau masih menganggur tetapi banyak acara.

Lihat selengkapnya