Muaramerah

Oleh: Ubaidillah

Blurb

Hikam histeris ketika bapaknya digerebek polisi dan baru tahu kalau bapaknya seorang garong di Jakarta. Ia pun meninggalkan Dusun Muaramerah, lari dari rasa malu pada orang-orang di dusunnya dan tak pernah pulang. Selama itu pula orang-orang Muaramerah tetap miskin dan hidup dalam kekuasaan Lurah Wasari. Lewat tangan Kosim, orang kepercayaannya, Lurah Wasari memeras dengan menarik sewa tanah dan lahan tambak yang diakuinya sebagai milik orang tuanya. Padahal tanah Dusun Muaramerah adalah tanah timbun yang kepemilikannya adalah milik negara. Namun di tangannya, tanah itu seolah-olah milik orang tuanya. Ia selalu menebar ketakutan dan melenyapkan siapa saja yang berani melawannya. Namun, diam-diam perlawanan mulai muncul saat Hikam telah dewasa dan kembali ke Dusun Muaramerah.

Lihat selengkapnya