Partai EvYo, begitu nama yang terkenal di masyarakat. Kepanjangannya adalah Everlasting Young. Partai yang berisikan orang-orang dengan jiwa muda, siap mengabdi untuk negara. Begitulah slogan yang digaungkan oleh mereka. Elektabilitas Partai EvYo pada pemilu terakhir kali bertengger di urutan pertama, disusul Partai VerdeX di urutan kedua. Kedua partai ini memang menjadi dua besar yang menguasai dalam pemilu. Saling berebut dukungan. Terlebih lagi kedua partai mengusung visi misi yang bertolak belakang. Partai EvYo sangat mendukung pengembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih, namun kelemahannya kurang menjangkau semua lapisan masyarakat. Teknologi tetaplah mahal. Sebaliknya, partai VerdeX mengusung visi misi tentang keseimbangan, meminimalkan penggunaan teknologi dan tetap mengutamakan kesehatan lingkungan. Meskipun banyak teknologi yang mengganti banyak hal, namun alam tetap harus diperhatikan.
Tidak salah jika pendapat publik mengatakan Orien Runo dan Remin adalah sahabat yang saling bermusuhan. Terlepas narasi cinta segitiga dengan Calira, sebelumnya sudah memilih partai yang berbeda. Kader dari kedua partai juga banyak mengisi kursi pemerintahan. Namun, pukulan keras pada Partai EvYo telah diterima sejak kematian calon pemimpin partai mereka, Orien Runo. Terlebih kasus tersebut belum ditemukan titik terangnya.
Seakan seperti pukulan bertubi-tubi. Belum selesai kasus kematian Orien Runo. Partai EvYo mendapatkan mendapatkan kasus lagi. Salah satu kadernya yang duduk di pemerintahan pusat terindikasi melakukan pemalsuan identitas. Nama Morrixa Anatallyn mencuat ke publik dan memicu kontroversi. Warganet ramai-ramai mengomentari bahwa Morrixa Anatallyn adalah Seralyn Nayora. Citra dari Seralyn Nayora sudah jatuh dan turun dari kursi pemerintahan karena keterlibatannya dalam kasus korupsi start-up Tumbira yang bergerak dibidang pengelolaan lahan pangan berbasis teknologi canggih. Namun, kini Seralyn diduga kuat memalsukan identitasnya dengan tampilan barunya dan menggunakan nama Morrixa Anatallyn.
Eirys memberikan kabar pada Rhaen terkait berita ini. Eirys juga ditugaskan untuk menangani kasus pemalsuan identitas ini. Tanpa keraguan, Eirys justru meminta Rhaen ikut dalam kasus ini.
“Aku punya feeling bagus dengan kasus ini.”
“Lalu, bagaimana dengan kasus utama kita?”
“Kita tangguhkan sementara, kasus itu masih butuh banyak petunjuk. Aku jamin kita bisa gali petunjuk dari kasus ini.”
“Baiklah.”
Rhaen menutup holophone-nya. Sejenak memikirkan kasus kematian Orien Runo yang memang tidak terlalu meyakinkan dalam banyak hal. Bukti-bukti yang didapat terasa ganjil. Jika dia memaksa melanjutkan tanpa tahu benang merah yang harus ditarik, maka pastilah hasilnya akan bias. Semoga Eirys benar, gumamnya.
Salvor dapat memahami keputusan Rhaen. Namun, Xev seperti biasa bersitegang dengan Rhaen. Sumpah serapah sudah menjadi menu wajib saat mereka bertemu.
“Kau mau lari, hah!”
“Siapa mau lari? Ini juga bagian strategi. Bukankah begitu Senior Xev?”
“Jika ada apa-apa, kau harus bertanggung jawab.”
“Tenang saja. Aku akan bertanggung jawab, karena aku ketua Dark-9. Jadi, tolong percaya saja!”
Xev menahan kepalan tangannya. Ingin sekali menghajar Rhaen.
***
Rhaen kembali bertemu Eirys di markasnya. Eirys sudah bersiap untuk melakukan aksinya. Kali ini justru pakaian yang dikenakan Eirys tak ubahnya seperti selebritas.
“Kau bisa meretas, kan?”
Tak banyak basa-basi. Eirys segera menyampaikan maksudnya.
“Iya, bisa.”
“Bagus. Kau bisa gunakan semua perangkat di ruang itu. Aku akan mengirimmu sinyal.” Eirys beranjak dari duduknya.
“Lalu, kau beraksi sendirian dengan tampilan mencolok ini?”
“Hei, Rhaen. Aku tidak beraksi sendirian. Rekanku dari BIN juga sudah bersiap. Kamu lakukan tugasmu.”