Mujarabat

M Musa Al Hasyim
Chapter #3

Kisah Santri yang Jatuh dari Lantai Tiga

Ipul adalah nama santri yang dimaksud, seorang santri yang jatuh dari lantai tiga. Kisah ini berdasarkan penuturan Joni, teman sekamar sekaligus sahabat terdekatnya Ipul. Saat ini Joni memilih keluar dari pesantren meski belum lulus, tidak ada kabar terbaru soal Joni. Namun yang jelas Joni tidak ingin terus dihantui pertanyaan-pertanyaan dari seluruh elemen pesantren. Joni tidak bersalah namun ia tetap merasa bersalah. Dalam rekaman CCTV, Ipul memang terlihat jatuh seorang diri. Tidak ada orang yang mencurigakan yang mendorong Ipul sampai terjatuh. Saat itu para santri sedang mendaras Quran setelah salat Subuh, termasuk Joni. Rekam jejak pesantren mengatakan, Ipul santri yang alim dan tidak memiliki musuh. Artinya kejadian tersebut murni kecelakaan atau bisa juga bunuh diri.

Beberapa hari sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Joni berlibur ke rumah Ipul di Semarang. Joni menginap di rumah Ipul dan menunda pulang ke kampung halamannya di Purwokerto. Meski hanya seminggu, Joni merasa itulah liburan paling berkesan selama hidupnya di pesantren. Ipul mengajak Joni jalan-jalan ke pusat kota; mengunjungi Lawang Sewu, Masjid Agung Jawa Tengah, dan observasi kampus. Tradisi observasi kampus cukup diminati saat santri sedang berlibur. Tujuannya supaya mendapatkan gambaran, bagaimana suasana kampus yang hendak dimasuki santri kelak setelah lulus dari pesantren. Apalagi Joni ingin berkuliah di Semarang, liburan Joni saat itu tidak sia-sia. Waktu itu Joni memantapkan diri berkuliah di Semarang, entah sekarang dia jadi berkuliah di Semarang atau ia tidak melanjutkan ke mana-mana setelah lulus. Pesantren tidak punya data terbaru soal Joni pasca insiden jatuhnya Ipul.

Menurut Joni, Ipul mulai terlihat aneh ketika libur semester yang singkat itu. Joni jelas tahu karena ia menginap di rumah Ipul beberapa hari. Keanehan dimulai saat Ipul tidak mau makan selain putih telur yang direbus. Ibunya sudah menyiapkan lalapan bebek kesukaannya namun Ipul tetap kekeh meminta putih telur dengan nasi putih. Apa enaknya makanan itu? Joni mencoba berpikir positif, mungkin saja Ipul sedang menjalani diet. 

Ipul juga punya kebiasaan membaca amalan selepas salat Maghrib dan salat Isya. Joni tidak tahu persis amalan apa yang dibaca oleh Ipul. Joni tidak pernah menaruh curiga karena banyak santri memiliki amalan yang diajarkan oleh ustaz-ustaz mereka di pesantren. Joni sendiri terbiasa mengamalkan bacaan surah Alwaqiah setelah salat Subuh dengan harapan pintu rezeki terbuka bagi dirinya dan kedua orang tuanya. Ada banyak harapan dan keinginan di balik amalan-amalan yang diajarkan oleh guru-gurunya di pesantren. Tidak ada yang salah dengan ajaran itu, selama semuanya masih dalam bimbingan seorang guru yang memiliki sanad jelas.

Puncak keanehan yang dialami Ipul adalah ketika Ipul hendak balik ke pesantren karena masa liburan hampir usai. Ipul berkali-kali mengatakan kepada Joni bahwa ia melihat ada cahaya putih mengikutinya sejak ia masuk ke peron stasiun. Cahaya putih itu duduk di sebelahnya. Joni tidak melihat apapun selain para penumpang yang sedang sibuk dengan ponsel pintarnya masing-masing. 

Lihat selengkapnya