MUSKIL

Seto Yuma
Chapter #16

Anggun Bernama Rayya

Menarikku Tapi Berlalu

Kamu menulis "CINTA" di tembok biru

Lalu membiarkanku meminati

Berharap gores cintamu dalam keteduhan

Benar untukku merayu hati

Kamu memberi aroma seakan ragu

Lalu liarkan aku berpikir sendiri

Berharap poles rasamu mengayun perlahan

Benar mengusap tak akan pergi

Aku ingin mengambil pena di tanganmu

Membalas gores baru berdamping goresanmu

Tunggu...

Sejak kapan kamu tidak disampingku?

Harapanku terbingungkan harapanmu

Untuk apa kamu menarikku tapi berlalu?


 

 -----

"Oh Tuhan, malaikat seperti ini kenapa Kau biarkan begitu dekat di hadapanku. Tidakkah kau menyayanginya, Tuhan?. Berada sangat dekat denganku seperti ini bagai menurunkan jauh kharisma kuat dirinya. Teganya Kau Tuhan. Atau justru Kau menyayangiku. Memberikan anugerah begitu indah dengan bisa menatapnya dan berada sangat dekat dengannya dalam waktu yang terlalu sering"

Randu masih terus mengagumi Rayya di setiap pertemuan mereka. Sebuah hal yang sangat bertolak belakang dengan apa yang biasanya terjadi selama ini. Sikap dingin Randu pada setiap wanita, seolah sirna di hadapan Rayya.

Lihat selengkapnya