Kamu Tanpa Udara
Tidak peduli bagaimana esok munculnya matahari
Tidak apa untuk tetap disini
Bersama kamu, membagi mimpi
Manismu kudekap lagi
Rintik ini menyuarakan keceriaanmu
Cengkrama kita dalam ruang dan alunan lagu
Berbagi kehangatan untuk esok yang baru
Kudekap manismu dalam pelukku
Ada sebuah cerita menunggu terselesaikan
Bergantung pada langkahmu yang terdiam atau kedepan.
Pikiran ragumu bukan untuk kepastian
Hanya hasrat sendiri yang terpuaskan
Jika pikirmu semua hal hanya tentang kamu
Maka tanamlah sebuah pohon
Tunggulah membesar
Lalu tinggallah kamu di dalamnya
Tanpa kami, tanpa suara, tanpa udara.
Randu masih tidak mengerti mengapa Chata terus menghalanginya menjalin hubungan dengan Rayya. Padahal selama ini Randu tidak pernah sekalipun menghalangi hubungan Chata dengan pria manapun. Toh bagi Randu, Rayya adalah perempuan yang pantas baginya. Seharusnya tidak ada celah untuk menghalangi hubungannya dengan Rayya. Tapi kenapa Chata terus saja meminta Randu menjauhi Rayya.
"Kamu kenapa sih? Aku sekalipun gak pernah interfensi hubunganmu Ta!" Randu meradang pada sikap Chata akhir-akhir ini.
"Aku gak mau tau Ran. Kali ini aja. Jauhi perempuan itu. Please!" ucap Chata bersikeras.