MUSKIL

Seto Yuma
Chapter #21

Menuntut Kebenaran

Air Menuju Rahang

Di saat kamu menyadarkan kita.

Aku tersandar.

Keasikanku adalah penyebab utama terpuruknya kita.

Aku tidak punya alasan untuk menghindar.

Sekali lagi kamu bawa kita ke sudut ruang.

Kali ini bukan untuk berpikir.

Aku merasakan sedikit remang.

Samar antara kamu dan takdir.

Celah di keduanya membawa lembut air menuju rahang.

Dari mata dia mengalir.

Kamu dan aku punya banyak cerita.

Kita jalani dalam satu raga.

Berbagi peran.

Menikmati arus dan melawan.

Temu kita menjadi korsleting perasaan.

-Hubungan pendek- yang menyontak akal.

Remang di sudut ruang untuk kita yang bebal.

Air lembut mengalir dari mata menuju rahang.


 -----

Randu tidak sanggup menunggu Sabtu. Malam ini juga Randu akan menyusul Chata.

Lihat selengkapnya