Mutagen

Razza
Chapter #2

Prolog 2

Tahun 2025, dunia mengalami gejolak disemua aspek kehidupan, bencana alam terjadi dimana-mana, yang menimbulkan wabah kelaparan dan penyakit mematikan. Semua disebabkan satu hal, matahari tata surya kita mengalami gaya tarik menarik/gravitasi dengan bintang-bintang lain yang sangat ekstrim di galaksi. Gaya tarik ini menyebabkan semua benda yang mengorbit matahari mengalami kehilangan gaya untuk mempertahankan massa yang dimilikinya. Banyak benda langit bergerak bebas luar angkasa, ada yang mendekati matahari, ada yang menjauhi matahari.

Planet Merkurius dan Venus bergerak menjauhi matahari, diketahui planet Merkurius 8 juta kilometer menjauhi matahari dan Venus bahkan menjauhi matahari hingga 12 juta kilometer. Planet Bumi dapat mempertahankan posisi gravitasinya disistem tata surya, hanya tertarik mendekati matahari sejauh 0,08 juta kilometer. Planet Mars mendekati arah matahari hingga 22,9 juta kilometer. Hal ini menyebabkan gaya tarik antara Venus-Bumi-Mars semakin besar. Yang paling mencolok adalah planet Jupiter bergerak mendekati matahari sejauh 158 juta kilometer, menyebabkan asteroid yang berada disabuk Mars-Jupiter terpental jauh kesegala arah. Sedangkan untuk planet Saturnus, Uranus dan Neptunus tidak terlalu mengalami perubahan jarak terhadap matahari.

Bulan yang merupakan satelit alami Bumi bergerak mendekati bumi sejauh 20.400 km, menjadikan bulan tampak besar sekian persen dari biasanya. Hal ini menyebabkan pasang surut dibumi menjadi masalah besar, ombak-ombak dilaut menjadi semakin ganas, ombak naik rerata 10 meter, menyebabkan pulau kecil hilang. Kapal-kapal nelayan pun hilang ditelan ketakutan, angkutan lautpun semakin berkurang.

Yang paling parah dari semua peristiwa ini adalah ratusan ribu asteroid yang semula berada disabuk Mars dan Jupiter bergerak kesegala arah. Kebanyakan tertarik matahari, sehingga menyebabkannya tertarik kegravitasi planet-planet terdekat. Ratusan ribu asteroid tersebut saling menabrak satu sama lain menjadi benda langit yang lebih kecil. Dan masuk kedalam atmosfir planet-planet termasuk bumi. Maka tahun-tahun itu disebut tahun taburan bintang jatuh. Beberapa terbakar habis di lapisan atmosfer, beberapa jatuh hingga kebumi, dan ukuran relatif meteorit yang jatuh ini kecil, tidak sampai 10 meter.

Juni 2027, tatanan dunia berubah drastis, meteorit pertama yang menimbulkan ketakutan dihati seluruh umat manusia pada saat itu terlihat, the destroyer mereka menyebutkan dikemudian hari. Meteroit ini mengubah seluruh apa yang ada dipermukaan bumi. Berukuran lebih dari 100 meter, lebih tepatnya 122 meter dengan kecepatan 3,2 km/detik menabrak kota Kansas, Amerika Serikat. Bumi bergetar hebat saat itu, gempa bumi bahkan sampai ke ujung dunia berlawanan. Debu-debu yang dihasilkan menutupi 90% permukaan bumi menurunkan suhu bumi hingga 6oC. Kota itu hancur tanpa sisa, ledakan yang dihasilkan setara dengan 2500 kali bom atom Hiroshima-Nagasaki. Tabrakan itu menciptakan kawah dengan luas 4 kilometer dan kedalaman hingga 2 kilometer. Kehancuran yang dihasilkan dari berdampak sangat parah dengan jarak sejauh ±2000 km dari pusat tabrakan. Menghancurkan seluruh negara Amerika, Kanada dan New Mexico, jumlah korban jiwa mencapai 600 juta jiwa dan total mencapai 1 Milyar dari seluruh dunia. Tidak ada lagi Benua Amerika Utara.

Bencana alam yang ditimbulkan dari kejadian itu turut beruntun, pertama gempa bumi hebat yang melebihi ukuran skala gempa yang pernah terukur dipermukaan bumi. Gempa bumi beruntun ini terjadi hampir disemua tempat, namun kerusakan yang timbul olehnya sangatlah besar terutama didaerah potongan lempeng benua. Negara Jepang hampir tenggelam olehnya. Kedua tabrakan itu menyebabkan gelombang tsunami, diketahui tsunami tertinggi yang terjadi disamudera pasifik dan atlantik, mencapai 550 meter. Pulau-pulau kecil hilang, pulau-pulau di Filipina sebagian hilang, Hawai hampir tenggelam. Kota-kota pesisir dibenua Afrika dan Eropa hancur. Ketiga terjadi badai bumi hampir diseluruh dunia, yang paling parah adalah yang terdekat dengan lokasi jatuhnya meteorit. Dan debu-debu hasil tabrakan menutupi hampir 90% permukaan bumi sehingga menyebabkan turunnya suhu didalam atmosfir mencapai 5-6oC dan itu berlangsung hingga 15 tahun lamanya.

Negara diseluruh dunia hampir mengalami permasalahan global yang sama, kekurangan pangan dan sandang. Untuk beberapa tahun kedepan, banyak negara-negara bersatu untuk memecahkan permasalahan global ini dan yang paling popular adalah EN (Europe Nation) yang berpusat di Berlin, Jerman. Dan juga UAF (United Asia Formation) yang berpusat di Qatar dan Beijing, Cina. Kebanyakan negara-negara di Afrika bergabung dengan EN. Sedangkan perserikatan negar-negara di Amerika selatan tidak begitu populer karena Brazil dan Argentina bersitegang keras mencoba untuk mendominasi, sehingga menimbulkan perpecahan. Sedangkan PBB, hilang dan dibubarkan dengan hancurnya seluruh peradaban benua Amerika Utara.

Namun hal yang menjadi masalah sebenarnya bukanlah rangkaian bencana alam yang ditimbulkan pasca tabrakan The Destroyer. Pada saat tabrakan, terjadi sebuah gelombang kejut selama beberapa menit keseluruh permukaan bumi. Kejutan pertama menyerang sistem pendengaran yang membuat seluruh umat manusia menutup telinga. Kejutan kedua membuat indra perasa dikulit menjadi merinding, dan penglihatan mengabur. Kejutan ketiga menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Kejutan keempat membuat sistem saraf menjadi lumpuh. Kejutan kelima menyerang sistem saraf pusat yaitu otak. Yang membuat kejutan keenam, sebagian besar umat manusia jatuh pingsan waktu itu. Lalu kejutan yang terakhir, menyerang seluruh tubuh hingga ke unit terkecil dalam tubuh yaitu sel, sehingga beberapa persen penduduk bumi mengalami mutasi gen.

Mutasi gen ini selama lebih dari satu dekade tidak terdeteksi, karena bukan hanya umat manusia dihadapi perihal polemik kehidupan, namun urusan tatanan dan sistem dunia yang berubah, bagaimana menghadapi wabah kelaparan, menanggulangi pasca bencana alam, memperbaiki tata kota dan pemerintahan, dll. Selama lima belas tahun setelah tabrakan dan tujuh gelombang kejut itu tidak pernah jadi permasalahan penting dunia. Dan dunia pun sudah dalam kondisi yang mulai membaik dari segala aspek kehidupan.

Desember 2042, puluhan ribu warga di Rusia mengalami perubahan fisik dan sebagian besar mengalami kematian. Perkiraan banyak orang pertama kali adalah wabah penyakit yang menyerebak. Beberapa hari kemudian, ratusan ribu orang Cina mengalami hal yang sama. Lalu seminggu kemudian hampir disetiap negara di Asia melaporkan hal yang sama, Indonesia dan Malaysia mengalami kasus yang paling parah. Kepala setiap pemerintahan dan negara melaporkan hal yang sama. Untuk menenangkan situasi yang semakin berkecamuk, United Asia Formation (UAF) yang berpusat di Beijing mengadakan konferensi besar yang dihadiri setiap wakil dari seluruh negara di Asia yang lanjutnya dibentuklah sebuah tim yang berasal dari semua negara dari Asia yang bertugas meneliti dan menginvestigasi kasus-kasus serupa bernama Badan Penanggulangan Kasus-kasus Khusus dan Langka (Rare and Special Cases Research) atau biasa disebut Rascar.

Dari kasus pertama yang terjadi hampir diseluruh benua Asia, para peneliti mengetahui dan menemukan fakta yang mengejutkan. Enam belas tahun pasca tujuh gelombang kejutan, sel-sel beberapa manusia mengalami mutasi, struktur DNA mereka mengalami perubahan yang drastis. 7/10 jumlah manusia yang mengalami mutasi gen ini mengalami kematian, lalu sisanya tetap hidup. Para survivor ini diteliti lebih lanjut.

Satu bulan setelah kasus pertama di Rusia, negara-negara di Eropa, Afrika dan Amerika selatan mengalami hal yang serupa. Lalu EN membentuk badan yang sama yaitu Europe Research Bureau (ERB) dan para peneliti dari EN bekerjasama dengan UAF untuk mengungkap potensi-potensi yang terjadi dari perubahan mutasi gen ini. Lalu ditemukanlah satu persatu kemajuan mengenai hal ini. Dari beberapa orang yang mengalami mutasi gen, beberapa mengalami perubahan-perubahan fisik yang mencolok, seperti warna kulit yang bisa berubah seperti katak karena kromosom didalam tubuhnya menyerupai kromosom katak. Mutasi gen yang berdasarkan kromosom mengalami penambahan maupun pengurangan jumlah kromosom sehingga dapat menyerupai sebagian atau bahkan seluruhnya seperti hewan yang diserupai. Manusia serigala, manusia beruang, manusia-hewan yang lainnya. Lalu mereka yang mengalami mutasi gen ini disebut, mutagen. Untuk mutagen yang mengalami perubahan kromosom menyerupai binatang disebut mutagen-beast.

Lihat selengkapnya