Hari yang cerah tidak dapat menutupi emosi dan perasaan Denver kala itu, hati dan pikirannya tebal dan berkecamuk tinggi. Kabar mengerikan yang dia terima dari sahabatnya sangat membuatnya merasa khawatir dan menguras tenaga serta pikirannya. Apa yang terjadi? Dia tidak memahami rentetan kejadian yang menimpanya ini. Padahal baru kemarin ayahnya memberikan wejangan tentang resiko mencintai sesama mutagen, dan tidak berapa lama resiko itu sudah menuntutnya.
Dia tidak menggunakan kereta dan memilih menggunakan transpotasi udara, dia ingin penjelasan lebih dalam dari perkataan Michael yang mengundang kontra dalam dirinya. Bukan rasa penasaran yang tinggi, namun didalam hatinya berharap bahwa Michael hanya bercanda ketika disana dan mengatakan sesuatu tentang lelucon. Entahlah lelucon apapun akan diterima Denver saat itu, mau lelucon ulang tahun, lelucon sesama sahabat atau apapun, asalkan berita yang mengganggunya itu sebatas bualan belaka. Denver hanya mengharapkan hal itu terjadi, tetapi kenyatan bukanlah sesuatu yang bisa dia minta sesuka hatinya, diperlakukan semaunya. Rasa kecewa ketika bertatapan langsung dengan Michael akan membuatnya memahami bahwa Dunia tidak bergerak sesuai keinginan kita.
Denver menemui Michael, tidak lebih tepatnya Michael menjemput Denver di bandara. Denver menuai kecewa dan pupus asa ketika mereka bertemu, raut wajah Michael mengatakan dia tidak sedang bercanda, ataupun membuat lelucon kepadanya. Maka selama didalam perjalanan Michael belum berani menjelaskan satu kata pun pada Denver karena kali ini Denver sungguh kosong, jelas banyak yang ingin diketahuinya, mulai dari kronologi, alasan dan lain-lain.
Denver bahkan tidak tahu sekarang harus memikirkan atau melakukan apa, namun dia berhak tahu dan harus tahu apa yang telah menimpa kepada wanita yang sangat dicintinya. Dia menatap dalam wajah Michael didalam apartemennya, masih berharap bahwa ini adalah sebuah lelucon. Menuai kecewa sekali lagi, bahwa sesungguhnya ini bukanlah lelucon harapan Denver.Michael mulai perlahan menjelaskan sebenarnya yang terjadi, dia pun juga sebenarnya tidak terlalu memahami atau bagaimana cara menjelaskan yang tepat kepada Denver. Tetapi dia berusaha menjelaskannya sedetil yang dilihat dan dialaminya.
Michael menjelaskan bahwa dua hari yang lalu Angela menghubunginya via telepon dan mengajak mereka bertemu, tentu saja dia Michael menyetujui tanpa ada rasa aneh atau apapun. Ketika hari H mereka bertemu disalah satu restauran disudut kota Milan, Michael datang terlebih dahulu dan menunggu Angela, cukup lama wanita itu terlambat sekitar empat puluh lima menit. Saat bertemu, Angela tidak tersenyum sama sekali, Michael tentu saja menjadi penasaran, dan Angela hanya sebentar disana untuk menyapanya sebentar. Namun Michael tahu ada sesuatu yang aneh, hanya saja Angela tidak memberitahunya apa. Dia hanya melirik-lirik kearah toilet perempuan seolah mengisyaratkan kepada Michael untuk masuk kesana, dan Angela pergi begitu saja. Michael menangkap pesan tersirat Angela dan segera masuk kedalam toilet perempuan disana dan menemukan sebuah kotak yang ditujukan kepada Denver. Namun karena penasaran, Michael mengikuti Angela keluar dan dia melihat Angela pergi bersama salah satu pria berseragam. Mungkin terlihat dibawa satu orang, namun didalam mobil terlihat bayang-bayang banyak orang, Angela pergi seperti tanpa paksaan dan memasuki mobil hitam. Sebelum Angela memasuki mobil itu, dia sempat melihat kearah Michael dan meneteskan air mata dan seolah memberitahu jangan mengikutinya. Jadi begitulah Michael menyimpulkan kejadiannya sebagai penculikan, karena setelahnya dia pergi keapartmen Angela dan mendapatkan kamarnya berantakan parah.
Setelah menjelaskannya dia langsung memberikan kotak yang ditemukannya. Denver segera mengambilnya dan membukanya, isinya hanya sebuah surat dan sebuah kunci. Dia tidak memahami isinya dan segera membaca isi suratnya. Hanya sebuah surat permintaan maaf dan tidak lebih. Hal itu membuatnya marah, sekarang Denver jauh menjadi tidak memahami yang sedang terjadi. Cerita yang disampaikan Michael terkesan sangat ganjil, Denver menangkapnya seperti Angela yang ingin pergi dan meninggalkannya dan bukan seperti penculikan seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Michael. Dan itu sangat membuatnya frustasi dan marah. Tapi apa alasannya Angela pergi begitu saja? Pantaskah itu disebut dengan penculikan? Denver tidak bisa menerima hal itu, sangat tidak masuk akal.
“Jelaskan sekali lagi, saat terakhir itu apakah dia terlihat ikut dengan kemauan sendiri atau seperti terpaksa?” Tanya Denver
“Aku tidak tahu bung yang terjadi sebenarnya, tapi aku melihatnya seperti enggan untuk masuk, tapi yang kau katakan itu ada benarnya. Aku tidak tahu, mungkin saja Angela memang benar pergi atas kemauannya sendiri.”
"Tapi sungguh aneh, kau tahu? Dia bisa berkomunikasi kepadamu melalui pikiran, aneh jika dia tidak menyampaikannya kepadamu melalui pikiran.” Denver menjelaskan, hatinya menjadi bimbang. “Jika dia mengikuti MAP dan ERB, apa alasannya? Ini diluar pemikiranku!”
Michael hanya diam, dia juga tidak tahu apa alasannya dan tetap bersikukuh mengatakan bahwa instingnya mengatakan bahwa Angela diculik. Sedangkan Denver mulai bimbang, apakah benar Angela diculik? Tapi kesan cerita yang ditangkapnya malah seperti Angela sengaja pergi dan itu membuat hati Denver sakit. Apakah dia sedang dicampakan Angela? Mereka saling mencintai bukan? Apakah Angela akan tega melakukan hal itu kepadanya? Bahkan Denver mencintainya segenap jiwa dan raganya. Tapi bisikan-bisikan yang mengatakan bahwa Angela meninggalkannya sangat menyakitkannya. Tapi Denver tetap berusaha mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa Angela tidak meninggalkannya.