Mutagen

Razza
Chapter #9

Chapter Seven

Denver tidak tahu menahu kejadian terakhir kali, yang dia fokuskan sekarang adalah menyelamatkan Angela, wanita yang dicintainya. Dan dalam beberapa hari ini, mereka membahas semua rencana yang akan mereka laksanakan bersama dengan ahli strategi, Rutherford. Mereka menunggu info difasilitas mana Angela berada dan begitu informasi yang mereka terima telah lengkap, barulah akan dilakukan misi penyelamatan Angela. Yang akan pergi adalah Adam, Michael, Denver, Travis, Sarah serta seorang mutagen level enam yang bernama Emily, kekuatannya mirip Sarah yang mampu mengidentifikasi mutagen, hanya saja Emily bisa memastikan lokasi mutagen tersebut dengan akurat sedangankan Sarah tidak. Awalnya hanya Adam dan Emily berdua yang dipilih, sedangkan Denver tidak diikut sertakan dalam misi, madam Rose dan Jack yang menginginkan hal itu, begitu mengetahui banyak hal aneh yang terjadi pada Denver. Namun Denver tetap bersikukuh ikut bergabung, tidak mungkin menyelamatkan pacarnya tanpanya. Oleh karenanya juga, Michael jadi ikut karena mereka berdua sepaket. Yang akhirnya madam Rose menyertakan Sarah dan Travis ikut kedalam misi.

Cukup aneh jika Travis ikut terlibat didalam misi, alasan pertama dia tidak memiliki hubungan apa-apa kepada Denver maupun Angela. Kedua, Travis adalah mutagen yang kabur bersama Adam, alasan apapun adalah aneh jika mengirimnya padahal dia sendiri sedang dicari EN dan UAF, berbeda hal dengan Adam yang memiliki tanggung jawab kepada adiknya. Ketiga, Travis adalah mutagen level delapan yang merupakan aset bagi mereka, jika Travis tertangkap kembali bukannya malah merugikan mereka. Seperti ada sesuatu yang lain yang direncanakan madam Rose, namun hal itu dikesampingkan Denver karena fokusnya menyelamatkan Angela adalah prioritas. Lagian, madam Rose beralasan semakin banyak maka akan semakin mudah menyelamatkan Angela, dan Denver tidak bisa membantah hal itu.

Tibalah hari ketika informasi mengenai keberadaan Angela sampai pada mereka. Mereka telah bersiap menunggu hal itu, sedangkan selama menunggu hal itu Denver dan Michael diajarkan cara bertarung dasar. Sedangkan khusus untuk Denver, atas perintah madam Rose, dilakukan berbagai tes kepadanya yang walau pada akhirnya juga menemukan titik jalan buntu dan dia masih merupakan teka-teki serta misteri saat ini.

Beruntungnya mereka karena berdasarkan informasi yang mereka terima, dalam dua hari kedepan Angela akan dipindahkan dari fasilitas di ERB menuju ke sebuah fasilitas Rascar di sebuah pulau terpencil di Asia, alasannya sejak fasilitas itu berhasil ditembus, para petinggi EN memerintahkan untuk memindahkan beberapa mutagen-mutagen berbahaya itu ke fasilitas paling aman sedunia. Itu adalah kesempatan terakhir mereka untuk menyelamatkan Angela, sebelum Angela dipindahkan ke Rascar, yang pengamanannya paling ketat, mereka akan berusaha masuk kembali ke ERB. Tapi mereka sadar betul pasca kaburnya Adam dkk, mutagen berbahaya, ERB pasti meningkatkan pengamanan disana. Yang berarti fasilitas pusat ERB, di Pegunungan Pirenia, Perbatasan Perancis-Spanyol akan menjadi medan pertarungan yang tidak dapat dielakan.

Mereka menggunakan pesawat jet untuk tiba di Barcelona, tepat pada waktu yang mereka rencanakan. Dalam rencana, mereka akan menyusup ERB sebelum Angela dipindahkan, mencari keberadaan Angela, membebaskannya lalu kabur lagi. Dalam rombongan itu memiliki peran masing-masing, Emily sebagai pelacak, Adam dan Denver sebagai eksekutor penyelamat, Michael dan Sarah menjadi pemecah konsentrasi sedangkan Travis sebagai ketua pengontrol semua keadaan dan pengambil keputusan. Michael sangat senang dipasangkan dengan Sarah, wanita tercantik yang ditemui didalam hidupnya, walau Sarah sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Michael, namun tingkah genitnya terkadang suka membuat Michael salah kaprah.

Berdasarkan sumber informasi mereka, Angela akan dipindahkan siang hari pukul 08.00, maka mereka akan menyusup delapan jam sebelumnya. Perintah madam Rose kepada mereka adalah penyelamatan Angela, maka artinya seminimal mungkin tidak ada kontak fisik yang melukai, mencederai atau bahkan membunuh para MAP dan orang-orang ERB. Selama ini manusia menyerang kaum mutagen secara mental karena kontak fisik yang dilakukan mutagen sehingga mereka mengganggap kaum the freak adalah kaum tak berperi kemanusiaan. Oleh karenanya pesan madam Rose adalah untuk menunjukan kepada mereka bahwa mutagen juga masih memiliki kemanusiaan didalam diri mereka. Denver mengingat jelas perkataan madam Rose kepada mereka sebelum pergi.

“Kita memang berbeda, tapi bukan berarti kita kehilangan sisi kemanusiaan kita. Jika kita terprovokasi dan menggunakan kekuatan kaum kita, mereka akan dengan mudah memiliki alasan untuk menghancurkan kita selamanya. Makanya selama ini kaum kita jarang menggunakan kekuatan. Bukan berarti kita lemah, kita bisa menang jika kita bersatu dan menyerang EN dan UAF dengan kekuatan. Tapi menangkah kita melawan kemanusiaan? Tidak, kita kalah. Musuh kita itu opini bahwa kita tidak memiliki kemanusiaan, itulah yang membuat mereka takut kepada kita. Jika kita kalah dalam opini tentang kemanusiaan, maka tidak ada pilihan lain bahwa kekuatan adalah penaklukan.”

Denver sangat setuju dengan pendapat madam Rose, namun walaupun wanita itu adalah pemimpin Fraternity, bukan berarti semua orang berpendapat sama dengannya. Dan masih banyak mutagen yang menggunakan kekuatan mereka demi kecurangan atau menyelesaikan masalah, itulah inti permasalahannya. Pendapat madam Rose banyak dibantah kaumnya sendiri, bahkan Travis dan kakaknya Adam pun tidak terlalu mendengarkan dan mendengarkan Peter yang lebih menyukai kekuatan dalam menyelesaikan masalah.

Malam itu menjadi renungan bagi Denver mengingat betapa dia mencintai Angela. Namun renungannya mencapai titik yang sangat jauh mengenai wanita itu. Angela adalah seorang mutagen level delapan yang selama ini tidak diketahuinya, berapa banyak yang lagi yang disimpan Angela? Masih banyak misteri yang menjadi pikirannya, bukan hanya dia saja namun yang lainnya juga, misalnya bukahkan Angela mutagen level delapan yang sangat berbahaya, jika begitu kenapa dia tidak berada difasilitas ERB ataupun Rascar. Jika belum, berarti dia tidak memiliki nomor didalam tubuhnya dan tidak ada pusher untuk ditakutinya, lalu kenapa dia tidak melawan? Seandainya Angela menggunakan kekuatannya sebagai mutagen level delapan, sudah pasti hampir tidak ada yang bisa menghentikannya bukan? Lalu hal apa yang menjadikan Angela seolah tidak melakukan perlawanan sedikitpun? Atau ada alasan dibalik semua itu? Tidak, Denver tidak tahu, baru beberapa bulan dia mengenal wanita itu dan hampir tidak mengetahui sedikitpun rahasianya. Ada rasa sedikit penyesalan didalam dirinya mengapa sebelumnya dia tidak bersikap untuk lebih mengetahui lebih dalam tentang Angela. Namun bisakah dia melakukannya? Bahkan dia tidak membutuhkan alasan untuk mencintainya, dan haruskah sekarang? Kepalanya dipenuhi berbagai pertanyaan mengenai Angela yang bahkan dia tidak bisa menjawabnya.didalam mimpi sekalipun, dan dia terbenam didalam arus ketidaktahuan dan penasaran untuk cinta satu itu.

Resiko yang mereka hadapi sangat besar, mengingat menembus fasilitas itu sekali lagi dengan persiapan ERB yang tentunya akan sangat ketat, tetapi mereka tahu banyak kelebihan yang ada mengenai situasi itu. Adam, Travis dan Sarah mengetahui dengan jelas kekurangan setiap bangunan disana, terlebih lagi sudah tidak ada lagi alat pusher yang mereka takutkan, ini akan sulit namun tidak akan sesulit saat mereka kabur, begitu pikir mereka. Tiga orang? Bukankah berita yang disampaikan kemasyarakat luas ada empat buronan? Denver mengira satunya ada di fraternity namun Adam dan memastikan bahwa mereka hanya bertiga dan tidak tahu siapa orang keempat yang ikut kabur, mereka mengira orang itu pasti kabur begitu mereka bertiga kabur.

Rencana yang akan mereka lakukan sudah dipastikan, menyelamatkan Angela sebelum dia dipindahkan. Lalu bagaimana detilnya? Mereka berenam sudah berbagi tugas masing-masing. Adam dan Denver yang akan membebaskan Angela dan masuk kedalam ERB tanpa diketahui sedikitpun, Emily akan mengikuti mereka untuk memberitahukan keberadaan pasti Angela dan mengefisiensikan waktu dari pada pencaria buta. Lalu Sarah dan Michael menjadi pengalih perhatian dan akan membuat berbagai keributan diluar fasilitas untuk memecah konsentrasi pengawal ERB maupun MAP disana. Semasa mereka membuat keributan, Travis akan membuat badai hebat untuk mengalihkan dan membutakan penglihatan yang ada, ya Travis memiliki kekuatan untuk menciptakan Badai, angin dan semacamnya dengan skala yang mampu menghancurkan satu kota, makanya dia masuk kedalam mutagen level delapan. Kekuatannya juga dipakai untuk menghalangi jika seandainya Angela dibawa pergi menggunakan helikopter. Rencana mereka tidak terlalu sulit untuk diikuti, namun peluang yang ada begitu besar.

Mereka mendirikan perkemahan dipegunungan Pirenia, sekitar delapan kilometer dari fasilitas ERB, lumayan jauh jika berjalan kaki, untuk menghindari kemungkinan jika pengawal ERB melakukan patrol didaerah sana. Mereka mendirikan dua tenda yang lumayan besar saling berhadapan dengan api unggun diantaranya, suhu yang sangat dingin mencapai minus lima derajat. Ini juga alasan ERB mendirikan fasilitasnya dipegunungan, jauh sekali dari kota dan hampir dapat dipastikan jika mutagen kabur tidak akan bertahan hidup, yah walau hal itu terbukti salah dengan kaburnya Adam dkk.. Empat belas jam sebelum Angela dipindahkan, dalam enam jam kedepan mereka akan mulai misi penyelamatan Angela, kekasih Denver tepat pukul 12.00 malam. Mereka tidak banyak bicara yang tidak penting kecuali Michael yang berusaha terlihat asik didepan Sarah. Atau Travis yang terkadang berbicara dengan Emily, atau Adam yang sesekali menanyakan keadaan Denver.

“Kau baik-baik saja dik?” Tanya Adam

“Uh, ya kak,” jawab Denver, “Hanya berusaha untuk tidak kedinginan didepan api.”

“Kau sudah mengingat kejadian saat kau tes?” Tanya Adam, namun Denver menggelengkan kepalanya.

“Memangnya apa yang terjadi? Sepertinya tidak ada yang mau memberitahuku.” Jawab Denver kesal, ini pertanyaan kakaknya yang sama kesepuluh kalinya, Adam berdiri dan mengisyaratkan adiknya untuk mengikutinya. Mereka berjalan agak masuk kedalam hutan, setelah berjalan jauh dari kamp, Adam memeluk adiknya.

“Aku khawatir terjadi sesuatu kepadamu, beberapa bilang kau mutagen gagal, aku sangat takut terjadi sesuatu yang buruk kepadamu.” Adam memandangi mata adiknya tajam, Denver membalas tatapannya.

“Mutagen gagal? Menjadi mutagen saja sudah dianggap gagal, sekarang aku dianggap mutagen gagal? Dua kali lipat kegagalan sebagai manusia?” Tanya Denver, “memangnya seperti apa hasil tes kemarin, aku tidak ingat sama sekali.”

Adam melihat kekanan dan kekiri sekali lagi, Denver agak heran dengan tingkah kakaknya. “Hasil tesmu sangat berbeda dari semua, ada yang bilang alatnya rusak. Tapia lat itu tidak pernah rusak sekalipun dan tidak akan rusak, ada sesuatu yang beda dari tubuhmu dik. Peter menganggapmu cacat sebagai mutagen, namun Jack dan mada Rose sepertinya melihatnya lain, mereka bilang mungkin kau akan menjadi kunci untuk seluruh mutagen.”

“Kunci?” Tanya Denver, “Apa maksudmu kak?”

“Aku tidak mengerti, tapi ketahuilah dik. Aku selalu ada dibelakangmu, mendukungmu apapun yang terjadi.” Jelas Adam, sebagai kakak dia sangat perhatian dan menyayangi adik bungsunya itu. “Jangan ceritakan kepada siapapun aku memberitahumu.”

“Okey,” Denver menjawab agak sedikit enggan dan Adam mengetahuinya.

“Lihat aku! Kau tidak boleh lengah! Fraternity akan melakukan segala hal jika ternyata kau adalah aset bagi mereka, dan aku tidak mau hal itu terjadi!” Kakaknya sedikit marah dan Denver menyadari itu, dia melihat kakaknya dan mengangguk.

Disaat mereka berbincang tidak sengaja mereka mendengar suara ranting yang patah dan mereka berdua tahu ada seseorang yang mendekati mereka. Dan ternyata itu adalah Travis, pria itu tampan dan bertato dikedua lengannya dari jari hingga bahu, lalu punggung dan dadanya juga bertato, walau begitu sosoknya tetap tampan, terlebih lagi otot-otot yang sangat padat ditubuhnya yang sixpack.

“Apa yang kalian berdua lakukan?” Tanya Travis, “Apakah kalian merencanakan sesuatu yang lain? Seperti membelot Fraternity? Haruskah kubunuh kalian sekarang?”

“Tunggu apa yang kau katakan Travis!” Adam bergerak cepat membelakangi adiknya.

“Well, reaksimu berlebihan temanku! Aku hanya bercanda!” Travis tertawa lumayan keras, dan Adam jadi salah tingkah, “Bukankah besok enam jam dari sekarang kita harus beraksi? Sebaiknya kita segera kembali, tidur yang cukup akan membantu.”

Adam mengiyakan dan Denver mengikuti, mereka berdua berjalan mendahului Travis yang sengaja berjalan dibelakang. Sekilas Denver melihat seringai aneh dari Travis tapi dia menghormati sosok Travis karena membantunya kali ini, begitupun keempat orang lainnya yang ikut kedalam misi berbahaya seperti ini, terutama Michael sahabatnya yang berani mempertaruhkan nyawa, walau sebenarnya Michael memiliki motif lain untuk mendekati Sarah karena sepertinya benih cinta muncul dihati Michael kepada Sarah. Mereka kembali ke kamp dan melihat yang lain sepertinya sudah tidur , Denver masuk kedalam tenda sedangkan Travis dan Adam terlihat membicarakan sesuatu dan juga bergantian berjaga.

Lihat selengkapnya