Di Langit sang Dewi Alam berunding dengan para utusannya, yaitu para Dewi Penjaga.
Dewi Alam : " Aku telah mengakhiri kehidupan sebuah sungai, sumber kemakmuran desa Norou dan telah meringankan hukuman mereka karena ketulusan hati seorang pemuda "
Dewi Keshi : " Ya sang Dewi, lalu bagaimana dengan pemuda itu? "
Dewi Alam : " Aku juga menghukumnya atas kelalaian yang dia perbuat "
Dewi Biwa : " Mohon ampun sang Dewi Alam, apakah setidaknya Dewi dapat sedikit berbelas kasih padanya? Hatiku iba, karena bukan dia yang menyebabkan semua ini "
Dewi Alam : " Aku tahu akan hal itu. Oleh karena itu, aku memerintahkannya untuk berkelana ke kota dengan mengusahakan hidupnya sendiri. Dia akan bersusah payah, namun itu lebih baik. Karena keserakahan telah melekat di hati para manusia desa ini. Sang Dewa pun meramalkan kejadian ini dapat terulang kembali, aku tidak mau Jaya Kelana harus kembali mengorbankan dirinya karena ke egoisan orang lain "
Dewi Akoya : " Lalu, bagaimana dengan kami? "