My Author

Nurul Lathiffah
Chapter #2

Namanya Rangga

“Aisha.”

Aisha segera mencari sumber suara yang sesungguhnya sangat ia akrabi. Rangga berdiri dengan jarak dua meter dari dirinya. Rangga, teman sesama dosen yang sering memberikan perhatian kepadanya. Aisha bersyukur, Hanung bukan termasuk lelaki pencemburu.

Bahkan, Hanung juga tidak penah bertanya mengapa Rangga tiba-tiba begitu perhatian pada Aisha. Hanung tak pernah bertanya mengapa Rangga tiba-tiba memberikan kado mukena sutra pada hari ulang tahun Aisha seminggu lalu.

“Ya.”

“Lagi nunggu jemputan?” tanya laki-laki berkaca mata itu mendekati Aisha.

“Iya.”

“Bareng aku aja. Nanti, kamu tinggal kabari Mas Hanung.”

“Makasih. Tapi, Mas Hanung udah janji.”

“Lho. Bukannya Mas Hanung masih kerja dan baru pulang jam empat?” selidik Rangga.

“Mas Hanung udah nggak kerja.”

“Kenapa?” tanya Rangga heran.

Aisha terdiam. Jujur, ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia tidak tahu alasan jelas Hanung mundur dari tempatnya bekerja.

Lihat selengkapnya