Kring...kring
Alarm berbunyi menunjukan pukul 07.00 pagi.
Sudah waktunya bagi Ling bersekolah. Ling berangkat sekolah hari ini. Usianya 17 tahun. Ling memasuki dunia perkuliahan. Seperti biasa, dirinya selalu melakukan sarapan.
Ibu Astuti tetangganya selalu mengirimkan pisang goreng dan nasi uduk untuknya sarapan. "Ibu, sarapanku ada?" Tanya Ling kepada ibunya sambil mengikat rambut panjangnya yang hitam legam.
Ling adalah salah satu siswi terbaik di Kota Z. Membuat banyak sekali pria selalu menyukai Ling. Tak hayal, Ling selalu mendapatkan banyak sekali surat cinta. Tapi Ling jarang membalas. Enggan memiliki pacar karena pasti akan merepotkan dan menganggu dirinya untuk ikut ujian kuliah ke Universitas Negri di Kota Z.
Ling anak berprestasi. Kiprahnya di dunia kepenulisan, menyanyi dan kegiatan sekolah selalu ia ungguli. Ling selalu memberikan yang terbaik untuk ibunya. Ling seorang anak yatim. Ia tidak memiliki seorang ayah.
Ayahnya sudah meninggal dunia 2 tahun yang lalu. Kesedihannya akan kepergian ayahnya sudah tidak dapat di goreskan. Ling merasa kehilangan.