MY BASTARD PRINCE

Coconut Books
Chapter #1

The Drama

You couldn’t choose to whom you fall in love,,

 The feeling will come to you unexpectedly,

 Unhoped for,

 Unknowingly when and where...

 True love tied with destiny as it settler.

 Sometimes the settler itself often bring unhappiness Even so, in the end, the misery is just the beginning of the graceful happy-ending.

 As long as you believe, Anything you had that lost already, will come back as before.

 Because....

 Love has its own way to curves into a shape that you never imagined. And this is the story about me, And My Bastard Prince.

Barcelona—Spain

 “INCREIBLE!1 Berita yang kaudapatkan kemarin benar-benar fenomenal, kau tahu! Itu sempat menjadi trending topic selama beberapa jam dan terus disiarkan oleh banyak stasiun berita hingga sekarang,” ucap Clarissa kepada Anggy yang sedang berjalan ke arahnya.

 Anggy Putri Sandjaya. Wanita berambut cokelat dengan warna mata biru kehijauan itu hanya mengangkat pundaknya sembari tersenyum mendengar ucapan penuh rasa antusias temannya. “Bukan aku yang membuat berita itu, tapi Jonathan...,” ujar Anggy meluruskan.

 “Benarkah? Wah, aku pikir kau. Ngomong-ngomong, Jonathan sangat baik, ya. Bisa saja dia menulis berita itu dengan namanya sendiri untuk menuai pujian dari bos saat ini.”

 Anggy mengangguk sembari terkekeh pelan. “Ya, dia memang baik. Saat itu kami ingin mewawancarai Elizabeth, mengingat dia yang akan merancang gaun pernikahan milik anak dari King of Spain....”

 Langkah kedua wanita itu bergerak memasuki gedung yang memiliki plang bertuliskan Socialite Media. Setelah itu, baik Anggy dan Clarissa sudah masuk ke dalam lift untuk naik ke lantai di mana ruangan mereka berada.

“Lalu Jonathan tanpa sengaja melihat Angeline. Lebih tepatnya dia melihat Angeline baru saja keluar dari butik milik Elizabeth bersama dengan CEO perusahaan minyak bernama Rafael,” jelas Anggy lebih lanjut.

Lihat selengkapnya