dia yang menunggu terus melancarkan usahanya. berharap membuahkan hasil. meruntuhkan tembok baja adalah tujuannya
~¤♡¤~
☆
***
Suasana pagi yang cerah, secerah langit pagi yang enggan menampakkan rona gelabnya. mengiringi Suara langkah kaki yang terasa ringan berjalan mendekat kearah seorang lelaki tampan yang masih asik menikmati kopinya. Seolah tak terganggu dengan langkah yang semakin mendekat dia tetap asik dengan cairan hitam yang selalu bisa membuatnya tenang.
"Bang Nathan" lelaki yang dipanggil Nathan tersenyum lembut kearah seorang gadis dalam bajutan baju berwarna pastel dengan panjang sebatas lutut dengan perpotongan lengan pendek.
"kamu mau kemana sayang" Nathan mencium sekilas pipi adiknya yang lebih memilih duduk diatas pangkuannya dari pada di kursi di depannya
"jalan-jalan dengan Sia" jawabnya singkat tetap tak ingin beranjak pergi dari pangkuan abangnya
"sia?" Nathan bertanya lebih lanjut, dia belum pernah mendengar nama itu sebelumnya
"Nathalia Siandra Scroth. Panggilannya sia" Nathat tertawa renyah, bukannya kemarin adiknya masih memanggil sahabatnya itu dengan nama Nathali, atau lia. Dan sekarang gadis di pangkuannya ini sudah menggantinya lagi.
"bukannya kemarin kamu memanggilnya Lia" Nathan terkekeh pelan melihat raut berpikir Angel yang menggemaskan
"itu juga namanya lo bang" Jawabnya Acuh
"kamu....."
"Angell angell..."
Angel terkekeh geli saat Sia berhasil memotong ucapan abangnya dengan teriakannya itu.
"sungguh sopan sekali cara bertamunya" sindir Nathan keras saat gadis yang membuatnya kesal sudah berdiri di depannya dengan cengiran bodohnya. dia heran bagaimana Lion bisa mempunyai adik seperti Sia.
"eh ada kak Nathan tercinta" Sia langsung duduk di depan Nathan dan menatap lelaki itu penuh dampa..