My Boyfriend Is A Ghost

zozozo 🌷🌷🌷🌷🌷
Chapter #3

Is He A Vampire?

Krieett

Tiba-tiba pintu ruang tamu yang berada di sisi kiri Eva terbuka. Membuat Eva dan John kompak menolehkan kepala mereka ke arah pintu tinggi besar itu. Sama-sama menanti apa yang akan muncul dari balik pintu dengan ukiran kayu tersebut.

Sepeuluh detik berlalu. Tidak ada tanda-tanda seseorang akan melewati pintu itu. Eva menolehkan kepalanya pada John yang terlihat santai melihat itu semua.

“Mungkin itu tuan muda Alastair,” jelas John seakan mengerti arti tatapan bingung Eva. “Tuan muda Alastair mungkin ingin melihat pekerja baru di manor ini.”

Eva yang masih menoleh ke arah pintu kembali menatap pangacara keluarga Alastair itu dengan wajah pucatnya.

Tuan muda Alastair? Bagaimana bisa si pengacara itu tahu kalau yang telah membuka pintu itu adalah tuan muda Alastair? Nampak saja tidak?

“Bisa kita lanjutkan?” tanya sang pengacara yang sudah kembali fokus pada Eva yang masih terlihat kaget.

Eva menelan ludahnya dengan susah payah mendengar pertanyaan yang baru saja diutarakan John padanya. Jujur, Ia masih terganggu dengan pintu yang tiba-tiba terbuka dengan sendirinya itu. Eva bertanya-tanya, apa hobi pintu di manor Alastair ini memang suka membuka dan menutup dengan sendirinya? Tadi pintu pagar besi sekarang pintu di dalam manor.

Ditambah lagi dengan bau minyak wangi menyengat yang tiba-tiba saja masuk ke dalam indra penciumannya. Bau minyak wangi beraroma maskulin yang Ia yakini bukan berasal dari John ataupun dirinya. Karena Ia memang tidak pernah menggunakan parfum, dan tadi ketika Ia baru bertemu John, Eva sempat mencium bau minyak wangi yang dipakai oleh John, tapi baunya sangat berbeda dengan yang Ia cium saat ini.

“Seperti dugaanku. Itu pasti tuan muda Alastair. Dari bau minyak wanginya saja sudah bisa tercium. Bau minyak wangi mahal tuan Alastair,” ucap sang pengacara yang nampak tak terganggu dengan bau minyak wangi misterius yang baru saja menyeruak di ruang tamu tersebut. “Jadi bisa kita lanjutkan?”

Eva menggangguk mengiyakan. Ia ingin segera menyelesaikan urusannya dengan John dan segera pergi dari ruang tamu yang membuat bulu kuduknya meremang itu.

“Peraturan pertama, kau harus melayani setiap anggota keluarga Alastair dengan sepenuh hati. Meskipun nantinya kau hanya akan melayani satu-satunya anggota keluarga Alastair yang tinggal di manor ini, bukan berarti kau tidak akan menaruh hormat pada seluruh anggota keluarga Alastair yang lain, yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal dunia.”

Eva menautkan alisnya bingung mendengar peraturan pertama dari John. Harus menaruh hormat pada anggota keluarga Alastair yang lain? Eva pernah mendengar dari kabar burung yang beredar, seluruh keluarga Alastair memang sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu. Hanya tersisa tiga ahli waris yang dua di antaranya sekarang sedang tinggal jauh di luar negeri untuk mengurus anak perusahaan mereka.

Jadi nantinya Eva akan merawat dan menemani satu-satunya penerus keluarga Alastair yang ada di manor ini? Eva merasa itu bukan tugas yang sulit. Yang sulit itu ketika ia harus menghormati seluruh keluarga Alastair yang sudah meninggal ataupun yang masih hidup? Coba beritahu Eva bagaimana cara menaruh hormat pada orang yang sudah meninggal?

“Kedua, pekerjaanmu baru akan dimulai besok pagi. Apapun yang Ia perintahkan kau harus menurutinya. Jangan banyak bertanya. Mengerti?”

Eva kembali mengangguk.

“Ada pertanyaan lain yang ingin kau tanyakan padaku?”

Eva menggeleng. Entah mengapa, tapi Eva merasa perlu belajar untuk tidak bertanya apapun jika memang itu tidak penting. Ia takut John akan benci padanya karena terlalu rewel dan banyak bertanya. Mulai saat ini Ia harus sudah membiasakan diri. 

“Bagus. Peraturan terakhir. Jangan ceritakan apapun yang kau alami, kau lihat, atau apapun yang kau dengar kepada siapa pun selama kau tinggal di sini, terutama ke orang-orang di kota MidWare. Oke? Keluarga Alastair tidak suka jika harus menjadi bahan gosip masyarakat di kota ini. Mereka benci menjadi sorotan. Kau pasti tidak ingin tahu apa akibatnya untukmu jika sampai membuat keluarga Alastair kembali menjadi kabar utama koran di kota ini kan?” tanya John seraya menatap Eva yang terlihat takut.

Bagaimana Eva tidak takut, belum bekerja saja Ia sudah diancam begini?

Eva lantas membalas pertanyaan John dengan menggeleng kecil. “Tentu aku tidak akan menceritakan apapun pada siapa pun Aku berjanji akan menutup mulutku,” jawab Eva dengan sedikit terburu-buru.

Lihat selengkapnya