Sejatinya segala makhluk hidup dilahirkan berpasangan. Baik binatang, basyar, flora tak dapat hidup sendirian. Berkelompok dan ada persona akrab sebagai wadah kesah. Sedemikian manusia, sadar atau tidak pasti mempunyai handai dekat. Entah siapa, apa, macam mana rupanya, semua pasti punya. Betul?
Pendapat pribadiku teman adalah perwujudan alam untuk membantu diri sendiri. Teman bukan berarti menjauh darimu meski melakukan kesalahan. Teman akan mengingatkan hal benar untuk memohon ampunan-Nya. Teman juga tak membela tetapi tak ikut menyalahkan tanpa bukti.
Hari ini sudah pekan ke dua bulan Januari. Ritual berpuasa hanya meminum air dan makan nasi putih selama empat belas jam sepanjang tiga hari berurutan telah selesai.
Sepanjang saum, aku selalu menyelatkan permohonan supaya hidup dan keluargaku lebih baik.
Ada perbedaan di siang ini. Aku kedatangan tamu jauh, si misterius pembuat hati berdebar mempunyai sorot mata pembius emosi. Sebenarnya, masih takut kalau Norlorn tak seperti diharapkan.
Aku takut menjadi pengkhayal seperti omongan orang-orang sok tahu dari kulit luar akibat mendambakan laki-laki ideal karena gagal pada percintaan.
Aku tak sakit jiwa. Tak apa-apa 'kan menyukai bangsa dimensi lain? Tak usah membawa lagi kebenaran absolut versimu. Aku tak ingin membahas dari segi "absolut" milikmu.
***
Ingatan tiga tahun silam bernostalgia. Aku pernah menengok nasib masa depan melalui kartu Tarot. Kartu mengatakan aku tak akan sendiri suatu hari. Karena penasaran, aku bertanya pada peramal lain. Semua jawaban sama namun tak jelas seperti apa sosoknya. Apakah yang dimaksud memang Norlorn?
Kembali ke topik, bagiku teman bukan berbentuk manusia saja. Setiap makhluk hidup telah dipilihkan teman sendiri dari Tuhan. Diambil dari lingkungan, didikan keluarga, hobi dan lainnya.
Aku pernah mendengar lagi ungkapan memiliki lima teman dekat secara alami mewakili sifat diri sendiri. Ada sebagian orang mempunyai teman dekat kurang dari sepuluh karena lima orang lainnya tak mencerminkan sisi individu tersebut.
Seleksi alam masih berlaku hingga detik ini. Tuhan hanya memilihkanku lima orang laki-laki menjadi sahabat. Suratan telah tersurat tak dapat berteman dengan perempuan secara akrab. Tuhan telah menunjukkan jalan terbaik bagi jiwa dan hati.
Berlaku juga untuk kebanyakan lelembut perempuan, aku tak pernah bisa cocok dan melepas mereka. Aku tak ingin mengandalkan mereka sebagai pebantu terutama untuk hal asmara.
Hati kian tertantang untuk membuka kedok Norlorn. Dia rela pergi dari alamnya menemui perempuan aneh di desa? Cukup mengerikan.
Belum ada semalaman dia membuat pikiran tak sinkron. Pikiran tak percaya tapi hati sebaliknya. Malah aku berharap Norlorn balik menyukaiku. Salahkah?
"Noey...."
"Ya, Nona?"
"Nggak apa-apa. Ternyata makhluk mitologi ada ya."