Hujan turun dengan derasnya , seakan mengetahui jika Fatimah sedang sedih, dilema dan cemburu yang berlebih . Bingung dengan persaan yang Fatimah miliki ini.
Entahlah, Fatimah tak bisa mengerti dengan takdir ini. Oh iya, Fatimah belum memberitahukan kalo yang emm ... menyatakan cintanya pada Fatimah ialah, akh dia laki - laki yang baik, Fatimah takut menyakiti perasaannya ketika ia menolak atau menerima nya.
Kenapa juga dia bisa suka sama si kerikil ini . Laki - laki yang menyukai Fatimah itu bernama Farhan Malik. Iya benar, Farhan yang tadi ikut menggoda Fatimah bersama Kaffna. Fatimah mengira sifatnya wajar, karena ia memang humble dan frienly pada siapa pun.
Dan aku pernah mendengar bahwa ia sedang dekat dengan seorang kaka kelas . Katanya, kaka kelas nya itu sangat lah cantik . Rambutnya yang tergerai indah berbeda dengan Fatimah.
Terlebih lagi, Farhan itu sudah pasti teman satu kelas dengan Fatimah. Akan terasa sangat sulit untuk di ungkapkan.
Kenapa ini terjadi padanya? Bahkan sikap Farhan di kelas tak pernah menyapa Fatimah meskipun sikapnya yang ramah. Dia menyapa atau pun berbicara pada Fatimah hanya seperlunya saja. Meskipun tak hanyaFatim Fatimah sih, mungkin itu bentuk ia menyikapi.
Aduhh bagaimana ini ??Fatim Fatimah kacau. Fatimah harus bagaimana.
Ting!
Fatimah meraih handphonenya dan melihat isi chat . Ternyata Farhan sedang menanyakan jawaban atas pertanyaan nya itu.
Adduh bagaimana ini??. Batin Fatimah gusar.
Farhan M: [Fat ! Jika aku mencintaimu apakah salah?]
[Apakah rasa ini salah Fat?]
[Maksudnya apa Han?]
[Aku menyukaimu Fat]
Fatimah : [Bagaimana bisa? Bahkan kita tak pernah mengobrolkan yang " lain"]
Farhan : [Apakah aku salah Fat?]
Fatimah semakin bingung ! Akh apa apaan sih ini hati kok bimbang gini. Tinggal bilang ngak bisa aja susahnya minta Raka !
Ting !
Farhan : [Bagaimana Fat?]
Farhan : [Apakah aku di terima?]
Fatimah : [Aku butuh waktu Han]
"Loh kok aku ngetik gitu sih?? Malah udah ke kirim lagi," ucap Fatimah tak sadar
Farhan : [Aku tunggu ya.]
Fatimah hanya me-read pesan terakhir dari Farhan. Fatimah bingung, bagaimana ini apa sebaiknya Fatimah cerita ke Selvi ya? Tapi ini sudah malam. Fatimah akan bercerita besok aja di sekolah.
Beberapa menit Fatimah terdiam, sambil merenung Fatimah terlelap dalam mimpi.
Ting !
Fatimah tak menghiraukan suara itu. Fatimah tetap menutup matanya. Selain lelah hati Fatinah juga lelah fisik menjalani hari ini.
Farhan : [Aku tunggu di sekolah ya !]
***
Di luar hujan sangat lebat, sehingga tidak bisa membuat seorang laki - laki tertidur dalam dinginya hujan itu. Laki - laki itu sedang asik dengan pikirannya terhadap seseorang yang telah lama ia cintai.