My (Ex Virtual) Boyfriend

Junata Fan Dessi Sinaga
Chapter #1

Salah Sambung?

Kisah ini berawal dari Juni 2010, seorang gadis bernama Karhaya Anna Putri Sanjaya memasuki awal kelas 3 sekolah menengahnya. Selama ini ia tinggal di daerah pedesaan tempat dimana kedua orang tuanya bekerja. Kebetulan kala itu memasuki libur pergatian semester, ia dan keluarganya memutuskan berlibur di daerah perkotaan. Sebenarnya ini adalah aktivitas rutin yang keluarganya lakukan saat libur.

Anna selalu menyambut antusias hari liburnya, karena ia akan bermain bersama sepupunya yang tinggal di kota. Memiliki umur yang sama, membuat Anna sangat akrab dengan sepupunya itu namyanya Karina. Mereka berdua bak anak kembar yang selalu menghabiskan waktu berdua saat liburan. Maka, dimulai lah kisah itu. Kisah awal hubungan Anna dengan seorang pria yang di ‘kenalkan’ Karin saat liburan.

**

“Anna.” Sambut Karin yang melihat Anna berjalan ke halaman rumahnya dengan membawa tas ransel yang cukup besar.

“Hai Karin.” Sapa Anna dengan tak kala heboh.

“Duh berisik banget deh kalian berdua.” Tagur kak Velin Kakaknya Karin yang juga ikut menyambut di depan pintu rumah. Mereka berdua mengabaikan teguran itu karena keluarga mereka sudah maklum dengan keributan yang dua sepupu itu lakukan.

Keluarga Anna bergegas membereskan barang bawaan mereka. Jangan tanya Anna dimana, sudah pasti dia berada di balkon atas bersama Karin. Tempat itu adalah tempat favorit mereka untuk bersantai.

“An, liat deh cowok yang ini.” Ucap Karin sambil melihatkan layar ponselnya. “Cakep kan.” Lanjut Karin lagi setelah memastikan Anna melihat layar ponselnya.

“Hm, lumayan.” Jawab Anna singkat. Ya Namanya juga ponsel tahun 2010, resolusi gambarnya masih rendah. Jadi Anna tak bisa memastikan bahwa cowok itu cakep.

“Kerjain yok.” Usul Karin dengan senyum jahilnya.

“Kerjain gimana Rin?” tanya Anna penasaran.

“Ya kita sms dia pake nama samaran gimana? Seru tau, lagi rame tuh yang kayak beginian.” Jelas Karin dengan antusias.

“Terus yang sms siapa? Anna?” tanya Anna. Karin yang mengangguk dengan semangat.

“Kenapa gak kamu aja Rin? Kan yang kenal kamu.” Tolak Anna.

“Justru itu An, kalau aku ya pasti ketahuanlah. Kan aku adik kelasnya dia, temannya kak Velin malah sekarang mereka masuk di SMA yang sama. Ya walau mereka gk dekat-dekat amatlah An. Mau ya.” Bujuk Karin dengan tatapan memohonnya. Anna tampak berpikir sejenak, lalu mengangguk pelan.  Dan Karin berteriak kesenangan.

“Ok jadi Langkah pertama mari kita sms dia. Sini hp kamu An.” Pinta Karin. Anna mengeluarkan hp nya dari kantong celana.

“Jangan aneh-aneh ya Rin. Ntar kalau mama cek hp aku bisa kena marah liat aku smsan sama cowok.” Ucap Anna sambil memerhatikan apa yang Karin ketik di ponselnya.

Lihat selengkapnya