Kalian tahu bagaimana rasanya saat calon ibu mertua memintaku memutuskan hubungan pertunangan dengan anaknya?
Sakit, tentu saja. Apalagi kami sudah bertunangan sejak kecil. Meski tak ada cinta diantara aku dan Sultan, tunanganku. Tapi aku tumbuh besar dengan doktrin untuk menjadi istri Sultan. Aku sudah mempelajari berbagai hal dari yang sepele sampai yang rumit untuk menjadi calon istri yang sempurna untuk Sultan.
Lalu sekarang, dengan mudahnya mereka ingin menyuruhku mundur? Tidak semudah itu. Apalagi alasan mereka hanyalah karena seorang Aylia. Pembantu di rumah mereka yang berhasil memikat hati seorang sultan. Hal yang tak pernah bisa kulakukan selama puluhan tahun.
Tapi, aku tidak akan menjadi gadis lemah yang mengemis cinta pada seorang Sultan. Akan aku buktikan, aku juga bisa bersinar meski tidak menjadi calon istri Sultan.
Aku adalah permata, yang tidak pantas mereka bandingkan dengan gadis rendahan seperti Aylia. Entahlah, sulit untuk tidak membenci gadis berwajah bak malaikat itu. Meski dia terlihat polos dan baik hati. Kenapa? Karena dia merusak tatanan hidupku. Lagipula, seorang wanita baik-baik seharusnya tidak mengambil apa yang sudah menjadi milik wanita lain kan? Tapi nyatanya, dia mengambil Sultan yang sudah terikat denganku.
Kalian semua, jadilah saksi bagaimana aku akan menjalani hidupku mulai sekarang. Hidup seorang Jingga, yang bahkan Ayah kandungnya tidak mempedulikan perasannya...