Beberapa menit setelah Velove menerima tantangan dari Evelyn, waitress datang membawa pesanan yang telah dinanti cukup lama.
Waiter muda pun meletakkan hidangan dan minuman, "Silakan dinikmati. Maaf apabila lama menunggu."
Dalam beberapa detik, aneka masakan khas rumahan tersaji di atas meja dengan asap mengepul, menebar aroma yang menggugah selera makan para wanita karir yang berada di tempat.
Benita tersenyum simpul dan menyerahkan selembar uang bernilai tak seberapa kepada waiter, "Terima kasih, ini tipsnya."
"Sama-sama, nona," ucap sang waiter seraya menerima uang tips yang diberikan dan berlalu.
Mereka pun mulai menikmati snack dan minuman yang terhidang dengan cantik. Sesekali, candaan dan obrolan meluncur dan mewarnai acara nongkrong kelima wanita karir itu.
Angel menyantap chicken pop perlahan dan berkomentar, "Hm, rasa ayamnya kali ini beda."
"Masa sih? Perasaan ayam pop rasanya sama semua." Velove melirik Angel keheranan.
Evelyn penasaran dan menyambar chicken pop dengan garpu. Ia pun melahapnya dan mencoba menerawang bumbu dasar dari makanan itu, "Ehm, yang bikin beda cuman madu yang bikin manis."
Metta tersenyum mendengar tanggapan dari Evelyn, "Angel engga berubah. Dia selalu suka makanan yang gurih."
Benita mengambil setangkai sate dan berkata, "Padahal, makanan yang gurih itu lebih cepat bikin berat badan naik."
Angel tersenyum riang dan menanggapi, "Tapi enak, rasanya itu nagih."
Velove meneguk cocktail dari gelas dan berujar, "Aku setuju banget sama Benita."
"Hehehe, aku tau kamu juga anti makanan gurih, Ve." Benita tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.
Mendengar hal tersebut, Evelyn kembali menyindir Velove, "Bagus deh kalau kamu bisa jaga makan gitu. Biar nanti bisa dapat pacar dari Take Her Out."
Velove menahan emosi yang bergumul dalam hatinya, "Aku memang engga begitu suka sama makanan yang terlalu gurih dan creamy, Eve."
Evelyn melempar tatapan dan senyum sinis kepada Velove. Hal itu disadari oleh Metta. Ia pun bergumam kecil, "Eve, jangan mulai lagi. Kasihan Ve."
Evelyn berbisik pada Metta, "Aku engga cari masalah kok. Cuman mau ngingetin soal tantangan itu."
Meski bisikan Evelyn terbilang halus dan kecil, Velove dapat mendengarnya. Ia pun bertanya kepada Benita, "Nit, tantangan Take Her Out itu tanggal berapa acaranya?"
Benita meletakkan sendok di piringnya dan berkata, "Sebentar, aku cek di akun sosmednya dulu."
Velove kembali menyantap camilan yang tersaji seraya menanti. Sementara itu, Benita mulai menggulir layar ponsel dan mencari informasi tentang Take Her Out Challenge.
Angel menatap Velove sekilas dan berkata, "Kamu engga terpaksa 'kan ikut tantangan itu?"