My Goddess

Muhammad rafi
Chapter #1

Hari Pertama kita

"Halo semua, perkenalkan, namaku Luna Arinna, kalian bisa memanggilku Luna, saya sangat berharap, kita bisa rukun sesama teman" Luna membungkuk- tanda hormat kepada teman barunya.

Se-isi kelas menatap Luna kagum, satu yang ada di pikiran mereka, "gadis ini cantik sekali" , bagaimana tidak?, Luna memiliki rambut coklat susu yang panjang bersinar, dua bola mata yang penuh arti, kulit putihnya bersinar saat terpapar cahaya matahari yang tembus dari balik jendela, wajah nya tersenyum indah menenangkan hati orang yang melihatnya, -a perfect girl

"Baiklah, silahkan duduk Luna." Guru kelas mempersilahkanya duduk, menunggunya segera pergi ke tempatnya.

Luna menatap guru disampingnya, satu-dua detik menatap guru itu"Saya duduk dimana ya pak? " Tersenyum geli dicampur bingung.

"Ah, maaf-maaf, saya lupa memberitahu tempatmu. "Guru itu menggaruk kepalanya, cengar-cengir sendiri. Luna Mengangguk- tak apa.

" Kamu bisa duduk di samping siswa itu"guru itu menunjuk meja di paling pojok kelas, terlihat disana, seorang laki-laki, berambut coklat kemerah-merahan, berbeda dengan siswa yang lain, sembari yang lain memperhatikan Luna, siswa yang satu ini terlihat cuek, lantas menaruh kepalanya di meja, tertidur.

"mengapa guru tak menegur siswa ini?"hati Luna menyergah, siswa satu ini amat berbeda diantara yang lain, lihatlah, rambutnya berantakan- seperti rumput liar, atributnya tak lengkap- spek bad boy lah pokoknya.

"Baik pak" Luna tersenyum tipis menatap pak guru, lantas berjalan menuju tempat duduk.

"Halo, kenalin namaku Luna Arinna, senang berkenalan denganmu"Luna menyodorkan telapak tangan, berniat berkenalan dengan siswa ini.

Siswa itu menengok Luna, sembari memasang wajah cueknya lantas mengalihkan pandangan, Luna yang melihatnya refleks menarik tangan- siswa satu ini tak bisa di ajak kontribusi, ini akan sulit bagi Luna. Luna beranjak duduk, melirik siswa disampingnya tajam.

"Baik semua, semoga kalian rukun dengan teman baru kalian"

"Baik Pak" Semuanya murid berseru- kecuali dengan siswa di samping Luna, dia acuh tak acuh dengan keberadaan Luna, mungkin siswa ini tak ada niat berteman denganya.

"Baik anak-anak, keluarkan buku matematika masing-masing, kita lanjutkan kbm kita( kegiatan belajar mengajar) " Pak guru membuka ransel, mengeluarkan penggaris, spidol, juga penghapus papan tulis.

"Baik Pak" Seluruh siswa membuka ransel, mengeluarkan buku matematika mereka masing-masing.

Lihat selengkapnya