Sudah seminggu ini Aluna ke mana-mana selalu bersama Bimo. Berangkat bersama, menuju kelas bersama, ke kantin bersama, dan pulang bersama. Sudah terhitung seminggu pula Aluna tidak pernah lagi membawa bekal. Aluna lebih sering makan bersama di kantin dengan Bimo, terkadang juga bersama Ken dan Roy.
Namun, hari ini Aluna sepertinya harus sendiri lagi. Beberapa menit lalu Bimo menelepon dan memberi tahu bahwa hari ini dirinya tidak dapat masuk sekolah karena sakit.
Aluna menghela nafas panjang dan membuangnya kasar. Ia tidak siap jika harus sendiri lagi. Bersama Bimo, ia mampu menemukan sosok teman. Tapi hari ini sepertinya tidak mudah, Bimo sakit. Aluna hanya bisa mendoakan semoga esok Bimo dapat segera sembuh dan kembali menemani hari-harinya.
"Bude, Aluna berangkat ya!" Teriak Aluna kepada budenya yang sedang mencuci piring di dapur.
"Lho, Bimo kan belum datang!" Seru bude pada Aluna yang sedang memasang sepatu di ruang tamu. Setelah selesai memasang kedua sepatunya, Aluna menuju dapur untuk berpamitan kepada bude.
"Hari ini Aluna berangkat sendiri, Bude. Bimo lagi sakit," jawab Aluna.
"Oalah, ya sudah. Hati-hati ya, Nduk," timpal bude.
"Siap, Bude. Aluna berangkat dulu. Assalamualaikum," ucap Aluna sambil salaman dengan bude Siti.
"Waalaikumsalam," jawab bude sembari tersenyum kepada Aluna.
Setelah lima menit menunggu di halte, akhirnya bus yang ditunggu Aluna pun datang. Ia segera naik karena waktu terus berjalan. Aluna tidak ingin telat. Aluna kembali seperti semula yang berangkat dan pulang sekolah selalu naik bus.
"Aduh, gue lupa bawa bekal," lirih Aluna sambil mengobrak-abrik isi tasnya. Aluna hanya bisa pasrah ketika tahu bahwa bekalnya tertinggal di rumah. Terpaksa nanti ia harus ke kantin untuk mengisi perutnya. Sendirian. Tanpa Bimo. Ah, membayangkannya saja membuat Aluna takut.
Sepuluh menit kemudian, sampailah Aluna di halte depan sekolah. Ia segera turun dan menyeberang untuk menuju ke gerbang SMA Garuda. Di depan gerbang, Aluna berhenti sejenak dan menarik nafas. Sedikit menyesali kenapa hari ini Bimo harus sakit dan tidak datang ke sekolah.