My Hidden Love

Krisna Yosepha
Chapter #2

Stage 2 Lapar

Aku tidak tahu seberapa jauh aku tersesat

Yang kuinginkan saat ini

Aku hanya ingin kembali

Meski kembali keperaduan terlampau sulit

Namun bertahan disini juga teramat sakit

====================================

Namun akhirnya mereka tidak jadi melakukannya entah apa penyebabnya. Mungkin karena keduanya sepakat akan mengakhiri aksi gilanya. Berjanji tidak akan mengulang lagi sebelum mereka benar-benar resmi di mata agama dan negara.

"Tidak pernah terpikir olehku akan melakukan ini lagi, berkali-kali aku melakukannya namun selalu ada sesal dibelakang! Aku takut hamil, itulah hal yang paling menakutkan untukku dan aku berniat mengakhiri kegilaan ini! Selama ini Poda selalu berhasil menenangkanku dengan tutur katanya yang manis, juga perlakuannya yang lembut membuatku berkali-kali hanyut dan menyelami indahnya dunia bersama, tapi saat ini aku yakin mampu melawan semua itu," pikir Krisna.

Ketika tidak jadi, Poda memilih terlelap. Berbeda dengan Krisna, dia kesulitan untuk tidur. Insomnia itu kembali menyerangnya. Terkadang disaat banyak pikiran, Krisna sulit tidur. Namun sering di lain waktu dia dengan mudahnya tertidur.

"Sepertinya Poda kelelahan, dia tidak terganggu oleh dinginnya malam," gumam Krisna.

Tidak ada yang bisa dilakukan Krisna selain duduk manis di ranjang ini. Hal yang sangat membosankan. Seharusnya tadi memilih kamar yang ada fasilitas karaoke, bukan hanya televisi seperti ini. Sehingga Krisna bisa leluasa menghabiskan malamnya sendiri.

"Mengapa semua jadi menyebalkan begini? Terlalu gegabah memilih hingga tidak bisa membedakan apa fasilitas di dalamnya, bisa dipastikan juga kalau Poda yang ceck in pasti seperti ini," batin Krisna.

Ranjang disebelah nampak bergerak.

Krisna meraba ponsel di bawah bantal, tapi tidak ada. Terlalu hening untuknya karena dia terbiasa mendengarkan musik sebagai teman setianya di kamar. Setelah menemukan ponsel, Krisna segera mencari aplikasi dengan logo tangga nada.

"Terlampau sering kau buat air mataku

Takpernah kau tahu dalamnya rasa cintaku

Tak banyak inginku jangan kau ulangi

Menyakiti aku sesuka kelakuanmu

Ku bukan manusia yang tidak berfikir

Berulang kali kau lakukan itu padaku

Jika cinta dia jujurlah padaku

Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu

Jika cinta dia ku coba mengerti

Teramat sering kau membuat patah hatiku

Kau datang padanya tak pernah kutahu

Kau tinggalkan aku disaat ku butuh kan mu

Cinta tak begini selama ku tahu

Tetapi ku lemah karena cintaku padamu

Jika cinta dia jujurlah padaku

Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu

Jika cinta dia ku coba mengerti

Mungkin kau bukan cinta sejati dihidupku

Jika cinta dia jujurlah padaku

Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu

Jika cinta dia ku coba mengerti

Mungkin kau bukan cinta sejati dihidupku

Jika cinta dia jujurlah padaku

Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu

Jika cinta dia ku coba mengerti

Mungkin kau bukan cinta sejati dihidupku"

Lagu Gisele dengan judul "jika cinta dia" yang di dengarkan Krisna saat ini.

"Jenuh dan membosankan, hanya sendiri tanpa bisa tidur," gerutu Krisna dalam hati.

Mengapa takdir begitu mudah mengubah suasana hati. Sekarang Krisna tersenyum, besok tertawa, lusa bisa jadi dia manangis. Dia selalu mengeluh di setiap waktu yang ditempuhnya. Kadang merasa dirinya terlalu rapuh hanya untuk menjalani hidup. Terlalu sering menggerutu, terlalu sering mengumpat bahkan terkadang Krisna tidak mengerti dengan kehidupannya sendiri.

Krisna lapar, tapi tidak mungkin Poda akan mencarikan makanan untuknya. Dia tidak pernah sedikitpun memperdulikan tentang perut Krisna. Hanya sesekali saja ketika suasana hatinya bahagia dia bisa mengerti tentang Krisna seutuhnya. Ya, meskipun hanya sementara bukan selamanya. Percuma saja Krisna mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terwujud. Harapan itu tidak akan pernah menjadi kenyataan. Semua terlalu mustahil untuk menjadi nyata.

Lihat selengkapnya