Pagi telah tiba. Keyra yang tertidur dilantai pun segera bangun. Namun saat hendak berdiri semua tubuhnya terasa ngilu dan juga sakit. Ia pun berjalan perlahan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Saat keyra melepaskan bajunya ia sedikit terkejut melihat luka lebam yang ada di sekujur tubuhnya. Ia tidak menyangka jika Nanda sampai membuatnya separah ini.
Keyra pun merendamkan dirinya di air hangat untuk mengurangi rasa sakit itu. Ia pun mengompres matanya agar tidak terlalu besar akibat menangis semalaman. Selesai membersihkan diri key pun langsung memakai baju lalu menyisir rambut nya yang tidak beraturan itu. Sebelah pendek dan sebelahnya panjang bahkan sampai ada yang pendek sekali nyaris botak.
Melihat rambutnya yang seperti itu keyra pun mengambil gunting dan mencoba memotong rambutnya agar lebih rapi. Keyra memotong bagian yang panjang dan disamakan dengan yang pendek. Karena keyra memotongnya sendiri jadi tidak serapi jika salon kecantikan yang memotongnya namun itu membuat dirinya terlihat lebih baik dari sebelumnya.
Selesai memotong rambut tidak ada kegiatan lagi yang key lakukan. Ia tidak ingin keluar dari kamarnya walaupun hanya untuk sekedar sarapan pagi. Ia sedang ingin menyendiri seperti dulu lagi. Tiba-tiba key teringat dengan hp nya. Ia pun bergegas mencarinya di pakaian yang kemarin ia gunakan. Namun keyra tidak menemukan hp nya itu. Ia hanya menghela nafas pasrah dengan takdir yang sedang ia hadapi ini.
Tok..tok..tok
" Keyraa kamu sudah bangun?"
Mendengar Mayang yang mengetuk pintu kamarnya keyra pun mendekati pintu itu namun tidak membukanya. Ia tidak mau melihat Mayang khawatir melihat dirinya yang masih penuh luka di wajah.
" Aku udah bangun ma " jawab keyra
" Kalo gitu ayo turun kita sarapan " ajak Mayang
" Key lagi gak laper mah nanti kalo pengen key turun kok " ucap key menolak
" Beneran kamu gak laper?" Tanya Mayang lagi
" Iyaa bener "
" Key mama boleh masuk gak kok pintunya dikunci terus sih "
" Eh..ee..key lagi gak pake baju mah baru abis mandi " ucap key berbohong
" Yaudah kalo gitu mama pergi sarapan dulu yaa " ucap mayang lalu pergi
" Iya ma " keyra pun kembali membaringkan dirinya dikasur. Ia tidak tau akan bersembunyi sampai kapan yang terpenting ia tidak mau melihat Mayang khawatir.
Tiba-tiba key teringat dengan laptop yang masih bisa ia gunakan sementara hp nya tidak ada. Ia pun bergegas mengambilnya di atas meja belajar lalu membukanya. Key membuka salah satu akun sosial media miliknya untuk mengusir rasa bosan. Dan saat key telah berhasil login banyak pesan masuk yang ia terima. Keyra pun langsung membuka dan melihatnya. Semua pesan itu ternyata dari Rama. Sepertinya Rama sangat khawatir pada key sampai-sampai mengirim pesan yang lumayan banyak.
Keyra pun membalas pesan tersebut agar Rama berhenti mengkhawatirkan dirinya. Setelah itu key menutup laptopnya dan kembali berbaring di kasur. Ia menatap langit-langit kamar sambil membayangkan kebahagiaan yang akan dia rasakan jika seandainya kedua orang itu tidak masuk ke dalam rumahnya. Tapi sayang semesta tidak berpihak pada key. Takdir ingin mengajarkan keyra bahwa hidup itu keras. Butuh bahu yang kuat dan hati yang tegar agar bisa bertahan.
Tok...tok..tok