My Home

Nur Irawati
Chapter #18

Bertemu

Hari semakin larut dan keyra masih terduduk sendiri di bangku taman. Ia enggan untuk pulang. Lebih tepatnya ia tidak mau bertemu Damar juga kedua benalunya. Sendirian ditaman saat malam hari seperti ini lebih menenangkan daripada didalam sebuah ruangan yang sama dengan orang yang menghancurkan hidup kita sendiri.

Tes..tes..tes

Tiba-tiba hujan turun. Keyra yang masih terduduk pun terkena tetesan hujan yang semakin lebat.

" Kenapa sih disaat kayak gini pun gak ada yang berpihak sama gw sebenarnya gw salah apa sih sampe cuaca pun gak ngedukung gw" ucap keyra disela-sela tangisannya yang bercampur dengan air hujan.

Keyra mulai berjalan diiringi hujan yang terus mengguyur dirinya. Dengan langkah putus asa dia berjalan ke rumahnya. Karena mau bagaimana pun juga itu adalah rumahnya. Tempat tinggalnya. Bagaimanapun keadaannya pasti ia akan menjadi tempat untuk kembali.

Sesampainya dirumah key cepat-cepat masuk ke kamarnya. Suasana rumah sudah hening sepertinya semua orang sudah terlelap. Saat key membuka pintu kamar ia terkejut melihat Mayang yang sedang berdiri menatap keluar jendela.

" Keyraa " menyadari kedatangan keyra Mayang pun langsung menghampiri keyra dan melihat keadaan anaknya yang basah kuyup itu.

" Kamu kenapa basah kayak gini key? kamu darimana aja? Kamu kenapa sih key selalu bikin Mama khawatir" ucap mayang yang mulai terisak

" Maafin key mah " keyra memeluk Mayang walau dengan keadaan basah kuyup. Saat ini Mayang lah satu-satunya penyemangat hidup key.

Malam itu pun Mayang habiskan bersama keyra. Mereka saling menyemangati satu sama lain agar terus bertahan dirumahnya ini.

" Key hp kamu kemana kok mmh telpon gk pernah aktif " tanya Mayang

" Hilang ma " jawab key singkat

" Hah?hilang?kok bisa yaudah besok mama beliin lagi yaa " keyra pun mengangguk dan mereka pun langsung bersiap untuk tidur.

Hoaammmm

Key merentangkan tangannya ke atas. Sepertinya keyra bangun terlalu siang karena matahari sudah sangat terik dan Mayang sudah tidak ada disisinya. Key segera merapikan tempat tidurnya lalu pergi membersihkan diri. Jam menunjukkan pukul 11.25 pantas saja key merasa perutnya sangat lapar. Namun key tidak mau memakan makanan dirumahnya apalagi jika itu masakan Ratna. Keyra pun mengambil topi hitam yang tergantung dibelakang pintu kamar lalu memakainya untuk menutupi rambut pendeknya yang masih sedikit berantakan itu. Tidak lupa keyra juga memakai jaket untuk mencegah sinar matahari masuk ke kulit. Setelah itu keyra pun langsung pergi mencari restoran cepat saji untuk menyantap makan siang.

Key berjalan tanpa memperhatikan langkahnya ia terus menatap ke depan sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong jaket. Tanpa sengaja ia melihat motor yang terparkir dipinggir jalan tanpa ada pemiliknya. Namun sepertinya key mengenali motor itu. Ia pun berjalan mendekati sepeda motor itu dan terus memperhatikannya.

" Woyy mau ngapain Lo sama motor gw" Tiba-tiba ada seseorang berteriak dibelakang keyra yang membuat keyra terkejut dan langsung membalikkan badan.

" Rama " benar saja dugaan keyra kalau itu adalah motornya Rama. Rama yang melihat keyra pun langsung membulatkan matanya.

" Lo..Lo keyra kan?" Rama mencoba memastikan jika orang didepannya itu benar-benar gadis yang sudah membuatnya khawatir selama ini. Keyra pun hanya mengangguk dan Rama yang melihat itu langsung memeluk keyra senang.

" Keyyyy Lo kemana aja sih key Lo tau gak gw itu khawatir banget sama Lo " ucap Rama .

" Gw gak kemana-mana kok " ucap keyra yang gugup karena Rama memeluknya. Karena ini pertama kalinya untuk keyra dipeluk oleh orang lain selain Mayang dan Damar.

" Eh key Lo potong rambut ya?kenapa key padahal rambut panjang Lo bagus tau " tanya Rama yang menyadari perubahan pada rambut keyra.

" Gw lagi pengen ganti gaya rambut aja kok " ucap key sambil tersenyum

" Key Lo kalo lagi ada masalah Lo boleh cerita kok sama gw dan gw pasti akan bantuin Lo " ucap Rama sambil memegang kedua bahu keyra

" Mm sorry Ram gw pergi dulu lagi buru-buru soalnya " key pun melepaskan tangan Rama dan langsung berjalan cepat menjauh. Ia merasa jantungnya seperti akan keluar jika berhadapan lebih lama lagi dengan Rama.

" Key Lo mau kemana kok ninggalin gw gitu aja sih?" Teriak Rama karena key semakin menjauh darinya. Rama pun menghidupkan motornya lalu mengejar keyra. Saat jaraknya dengan keyra sudah dekat ia pun melajukan motornya pelan disamping keyra.

Lihat selengkapnya