My Home

Nur Irawati
Chapter #19

Hari pertama SMA

Keyra masih penasaran dengan laki-laki itu. Laki-laki yang sedang bersama ibunya siang tadi. Sekarang sudah jam delapan malam dan Mayang sepertinya belum pulang ke rumah. Keyra keluar dari kamarnya bermaksud mencari Mayang. Ia berjalan menuju kamar orang tuanya . Saat key hendak mengetuk pintu kamar tersebut tiba-tiba seseorang telah membukanya dari dalam.

" Ngapain kamu disini?" Tanya Ratna yang baru saja keluar. Keyra sedikit terkejut namun ia tidak menjawab apa-apa. Key malah melangkahkan kakinya masuk ke dalam dan menghiraukan Ratna. Namun ia tidak menemukan apa yang ia cari. Keyra hanya melihat damar yang sudah tertidur dan ia pun segera keluar dan mencari Mayang di tempat lain. Ratna yang melihat keyra pun hanya menggeleng tidak mengerti dan pergi ke kamarnya.

Keyra pergi ke depan rumah dan menunggu Mayang disana. Ia yakin Mayang belum pulang karena ia sudah mencarinya kemana-mana namun tidak ketemu dan juga jika ada dirumah pasti Mayang sudah menghampirinya dikamar. Keyra terus berjalan mondar-mandir ia sangat penasaran dan ingin segera bertemu Mayang untuk melepaskan rasa penasarannya itu. Tak lama tiba-tiba sebuah mobil putih berhenti didepan rumahnya. Lalu keluarlah seseorang yang sedang ditunggu-tunggu oleh key. Keyra segera menghampiri Mayang yang baru turun dari mobil putih itu.

" Key ngapain kamu diluar malem-malem? Lagi nunggu seseorang yaa?" Tanya Mayang. Keyra menghiraukan pertanyaan Mayang dan langsung menarik tangan Mayang agar ikut dengannya. Keyra membawa Mayang masuk ke kamarnya lalu ia pun langsung menanyakan hal yang mengganggu pikirannya itu.

" Aku tadi liat mamah di restoran sama cowok" ucap key. Mayang pun terlihat terkejut namun ia segera menutupinya.

" Restoran? Mama gak ke restoran tuh" jawab Mayang beralasan.

" Bohong. Jelas-jelas aku liat mama sama cowok tadi siang!! Siapa itu mah? Pacar mama iya?" Ucap key dengan suara yang mulai meninggi

"Ma walaupun papa kayak gitu seharusnya mama jadi contoh yang baik buat key. Bukan malah menambah beban key mah!!" Lanjut keyra.

" Nak dengerin mama dulu sayang.. dia bukan siapa-siapa kok dia juga bukan pacar mama " jawab Mayang dengan suara lirih 

" Kalo gitu kasih tau aku siapa dia? Dan kenapa mama bisa berduaan sama dia?" Wajah key sudah mulai memanas menahan air mata apalagi melihat Mayang yang hendak menangis. 

" Mama gak bisa kasih tau kamu sekarang key tapi suatu saat kamu pasti tau dia siapa percaya sama mama yaa sayang " mayang mencoba memeluk keyra namun key menghindar dan pergi ke tempat tidur. Mungkin ia kecewa dengan jawaban mayang yang tidak berterus terang itu. 

Karena melihat keyra yang marah kepada dirinya akhirnya Mayang pun pergi meninggalkan keyra namun sebelum keluar Mayang meletakkan sebuah kotak diatas meja belajar keyra. Keyra yang marah pun tidak mau melihat kotak itu karena kesal dengan orang yang memberikannya. Ia lebih memilih tidur daripada melihat apa isi kotak tersebut.

Hari ini adalah hari pertama ajaran baru dimulai. Key sudah siap dengan seragam putih abu miliknya dan langsung bersiap pergi ke sekolah. Di ruang makan ia melihat semua orang sedang menyantap sarapan pagi. Key tidak berniat untuk bergabung dan menyantap sarapan bersama mereka ia hanya melihat sekilas lalu berjalan melewatinya. Mayang yang tau jika key masih marah kepadanya langsung berdiri dan menyusul key keluar. 

" Key kamu gak sarapan dulu?" Tanya Mayang kepada key yang sedang memainkan handphone pemberian Mayang semalam. Pagi tadi key membuka kotak pemberian Mayang yang berisi smartphone terbaru. Awalnya key tidak ingin mengambilnya namun key sedang membutuhkan benda itu dan akhirnya ia pun mengambilnya.

" Key kamu masih marah sama Mama?" Mayang terus berusaha mengajak keyra bicara namun usahanya sia-sia key benar-benar mengabaikan dirinya. Keyra pergi ke sekolah tanpa berpamitan pada Mayang yang jelas ada didepannya. Mayang yang melihat anaknya seperti itupun merasa sakit dan tidak bisa menahan air matanya. 

Lihat selengkapnya