Matahari sudah menyapa keyra. Sinarnya yang menembus jendela menghangatkan tubuh seorang gadis yang sedang berdiri sambil menatap keluar. Entah apa yang sedang dilamunkan olehnya. Ia mengalihkan matanya sekilas ke arah dinding. Sudah pukul 6:25. Dengan seragam sekolah yang sudah lengkap ia pun menggandeng tas nya dan berjalan keluar kamar.
" Keyra kamu udah mau sekolah? Syukur deh kalo gitu sarapan dulu yuk Tante udah buatin nasi goreng untuk kamu " Ratna melihat keyra yang keluar dari kamarnya langsung memanggilnya dan mengajak keyra bergabung untuk sarapan bersama. Melihat tingkah pura-pura Ratna didepan Damar membuat semangat keyra menghilang. Namun ia tetap menghampiri mereka di meja makan. Keyra duduk di dekat Damar dan berseberangan dengan Nanda. Ratna pun mengambilkan sepiring nasi goreng untuk keyra dan menyimpannya di depan keyra. Keyra semakin malas melihat tingkah Ratna yang sok perhatian itu. Akhirnya ia tidak menyentuh nasi goreng yang ada didepannya. Ia lebih memilih mengambil roti yang tersedia di meja lalu memakannya setelah ia olesi dengan selai coklat.
" Mau sekolah? Udah bosen dikamar?" ucap damar. Keyra tidak menjawab. Ia fokus memasukkan roti ke mulutnya. Key tidak tau apa maksud damar berbicara seperti itu yang jelas ia tidak suka mendengarnya.
" Key kamu udah dewasa. Kamu juga harus bersikap dewasa dong. Lagian kan masih ada Tante Ratna disini jadi ngapain kamu terus-terusan sedih " sambung Damar.
" Aku pergi " ucap keyra berdiri dari duduknya. Keyra tidak tau apa maksud damar berbicara seperti itu yang jelas ia tidak suka mendengarnya.
" Dasar keyra mau sampai kapan dia kayak gitu " ucap Damar
" Pa aku juga mau pergi sekarang ya " Nanda pun ikut pergi mengikuti keyra.
" Iya hati-hati ya Nanda" jawab Damar.
Didepan rumah sudah ada Rama yang menunggu dengan motornya. Ia dengan sabar menunggu seseorang keluar dari pagar rumah yang ada didepannya itu.
" Lama banget sih key gw kira Lo gak jadi masuk " ucap Rama saat keyra keluar. Namun di belakang keyra ada Nanda yang mengikutinya.
" Eh motor gw cuma bisa dipake berdua yaa gak bisa boti alias bonceng tiga" ucap Rama karena melihat Nanda yang berdiri di dekat mereka.
"Hihh amit-amit siapa juga yang mau naek motor jelek Lo? Orang gw nunggu temen-temen gw" ucap Nanda
" ohh lagi nunggu dijemput curut-curut nya yaa haha" jawab Rama meledek
" Udah-udah jalan ah Lo mau nungguin dia dulu?" Protes keyra yang sudah duduk manis di jok belakang Rama daritadi.
" Ihh ogah ah kaga ada kerjaan " Rama pun menjalankan motornya dan pergi meninggalkan Nanda yang masih berdiri disana.
" Lo udah sarapan?" Tanya Rama
" Udah " jawab key singkat
" Tumben Lo sarapan dirumah?"
" Lagi pengen aja gw "
Tidak lama kemudian mereka sampai di sekolah.
" Key gw ke kantin dulu ya " ucap Rama saat berjalan di koridor
" Gw tungguin ya " balas key
" Gak usah Lo masuk duluan aja "
" Yaudah " keyra pun pergi ke kelasnya dan Rama pergi kantin.
Saat sampai didepan kelas key melihat ada seseorang yang berdiri didekat pintu.
" Hai " sapa anak itu. Key tidak membalas salamnya. Ia hanya melihatnya sekilas lalu berjalan masuk dan duduk di tempatnya. Saat key melihat ke arah pintu orang itu masih ada sedang memperhatikan key. Key yang merasa terganggu pun berjalan ke luar kelas dan menghampirinya.