My home 8
Sudah satu bulan Damar jarang pulang ke rumah. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya dikantor daripada pulang dan beristirahat dirumahnya sendiri. Semua itu membuat keyra khawatir dengan kesehatan Damar. Malam ini Keyra berinisiatif untuk menelpon dan menanyakan kesehatan orang tua satu-satunya itu.
" Hallo pa " ucap keyra saat teleponnya sudah tersambung dengan milik Damar
" Ada apa key? Kamu mau minta uang lagi? Papa kan baru kasih kamu kemarin masa sudah habis! Kamu itu boros banget sih!!" Omel Damar diseberang sana. Keyra tidak mengerti dengan apa yang diucapkan ayahnya barusan. Jelas-jelas ia sudah tidak mendapatkan uang jajan sepersen pun dari Ratna karena dia menolak perintahnya waktu itu. Dan sekarang Damar malah menuduhnya meminta uang sambil membentaknya.
" Papa udah makan?" Tanya key sambil menahan air mata dan mengabaikan ucapan Damar yang membuat hatinya hancur
" Tidur papa nyenyak gak?" Tanya key lagi
" Kamu mau baik-baikin papa biar papa ngasih uang lagi gitu?!Kamu lagi cari perhatian papa iya key!!? Jangan harap dengan kamu begini papa bisa nurut sama kamu ya!!" Jawab Damar penuh penekanan. Keyra tidak bisa menahan air matanya lagi. Ia tidak menyangka Damar tega menuduhnya seperti itu.
" Papa bisa hargain key gak sih pa? Papa bisa gak bicara sama key tanpa harus ngebentak ?! Semua yang papa bilang itu gak bener!! Key gak pernah minta uang ke papa! Bahkan Tante Ratna pun gak pernah sedikitpun kasih uang sejak mama gak ada. Papa masih mau nuduh aku boros? Selalu minta uang papa? Aku gak butuh uang pa aku gak butuh!! Aku cuma butuh perhatian papa kasih sayang papa! Keyra cuma butuh papa!!"
Prakkk
Keyra membanting handphonenya ke tembok dan menjatuhkan dirinya ke kasur. Ia tidak peduli jika panggilannya dengan Damar masih terhubung atau tidak. Ia sangat kesal. Benar-benar kesal. Sepertinya memperbaiki hubungannya dengan Damar adalah hal yang tidak mungkin bisa ia lakukan saat ini. Karena masih ada Ratna dan Nanda yang akan selalu membuat Damar marah dan benci kepada keyra. Rasanya ingin sekali keyra menemui Ratna dan menjambak rambutnya lalu menampar wajahnya itu. Namun keyra tidak bisa melakukannya. Ia bukan orang yang bisa menyelesaikan masalah dengan cara seperti itu. Apalagi dengan keadaan yang sedang emosi.
Malam yang sunyi pun keyra lalui dengan tangisan dikamarnya. Karena tidak ada yang bisa ia lakukan selain menangis untuk mengeluarkan rasa sakit di hatinya.
Matahari sudah terbit sejam yang lalu. Keyra baru saja membuka matanya. Matanya sangat berat karena terlalu banyak mengeluarkan air mata. Beruntung hari ini sekolah libur. Jadi keyra tidak harus cepat-cepat bersiap dan pergi ke sekolah.
Ia masih ingin membaringkan tubuhnya dikasur empuknya itu. Tatapannya yang kosong tertuju pada langit-langit kamar. Ia tidak tau apakah dirinya masih pantas hidup atau tidak. Jika ia kenapa cobaan selalu menghampirinya bahkan cobaan itu terasa sangat berat karena terjadi pada keluarganya sendiri. Dan kalaupun tidak kenapa tuhan tidak segera mengambil nyawanya saja. Dengan begitu ia akan sedikit tenang dengan meninggalkan semua masalahnya.
Toktoktoktok
" Key ini gw Rama Lo pasti belum bangun yaa ?" Ucap Rama dibalik pintu kamar. Keyra yang mendengarnya pun langsung membuka pintu tersebut.
" Oh udah bangun ternyata. Lho key Lo kenapa? Abis nangis ya mata Lo ampe gede gitu" ucap Rama yang menyadari mata keyra yang membesar akibat terlalu banyak menangis.
" Nggak kok gak papa " key mengusap-usap matanya menyembunyikan mata besarnya.
" Lo lagi ada masalah yaa? Mau cerita?" Tanya Rama khawatir
" Nggak gak usah gw gak papa Lo ngapain pagi-pagi kesini?" Tanya keyra mengalihkan perhatian Rama
" Mau ngajak Lo joging yuk biar sehat badan Lo gak lembek kayak gini " ucap Rama sedikit menghibur keyra
" Nggak gw lagi gak mood oh ya gw mau nitip sesuatu bentar ya " keyra masuk ke kamarnya dan mengambil sesuatu setelah itu ia kembali menghampiri Rama.
" Nih gw titip benerin hp gw yaa pokoknya harus bener " ucap keyra sambil memberikan handphonenya yang hancur akibat ia banting semalam.
" Yaampunnn key Lo serius hp ancur begini mau Lo benerin? Emang Lo apain sih sampe kayak gini?" Tanya Rama heran dan bingung dengan apa yang telah dilakukan key pada handphonenya.
" Udah udah sana bawa aja pokoknya harus bener kayak semula lagi bye " keyra menutup pintunya dan kembali membaringkan tubuhnya dikasur.