My Home

Nur Irawati
Chapter #29

Pengakuan

Sudah tiga hari sejak insiden perkelahian kemarin. Keyra tidak sekalipun berbicara dengan orang-orang dirumahnya. Termasuk dengan Damar. Keyra selalu pergi pagi sekali dan pulang larut malam agar tidak bertemu dengan Ratna maupun Damar. Disekolah pun keyra sangat tidak suka saat bertemu dengan Nanda walaupun hanya melihatnya dari kejauhan. 

Malam ini Keyra baru saja pulang dari sekolah. Saat membuka pintu gerbang ia melihat sebuah mobil hitam terparkir didepan rumahnya. Keyra tidak terlalu memikirkan hal itu. Karena ia berfikir sedang ada yang bertamu ke rumahnya. Namun tiba-tiba segerombolan orang keluar dari dalam rumah sambil membawa seseorang serta terdengar suara orang menangis dari sana

" Pak tolong pak jangan bawa suami saya pak " ucap Ratna sambil menangis 

" Tidak bisa Bu suami ibu sudah terlibat kasus korupsi jadi kami harus membawanya dan menyelesaikan sesuai hukum " ucap salah seorang dari mereka dengan tegas. Keyra sangat terkejut saat melihat bahwa yang dibawa oleh beberapa orang polisi itu ternyata adalah Damar. Ia tidak menyangka kenapa damar bisa terlibat kasus seperti itu.

" Sebentar pak biarkan saya bicara dengan anak saya sebentar saja " pinta damar kepada petugas saat melihat keyra yang berdiri mematung disana.

" Key maafin papa key papa mengaku papa salah " ucap damar sambil memegang tangan keyra

" Papa" ucap keyra masih sedikit bingung

"Papa selalu marahin kamu, papa selalu bentak kamu, papa juga gak pernah peduli dan perhatian sama kamu. Papa udah bikin kamu sedih, bikin kamu menderita. Mendengar ucapan kamu kemarin saat menelepon papa membuat Papa sadar kalo papa udah begitu jahat sama kamu dan kamu sudah cukup menderita sendirian key papa bener-bener minta maaf ya key" lanjut Damar sambil berlutut didepan keyra dan menatap anak semata wayangnya itu. Tanpa sadar air mata sudah membanjiri pipi keyra kemudian ia pun langsung memeluk laki-laki didepannya itu. Damar pun melakukan hal yang sama. Ia menangis sambil memeluk keyra. Keyra sangat merindukan pelukan ini. Pelukan yang dulu selalu ia dapatkan setiap damar pulang bekerja. 

" Papa jangan tinggalin key pa key mohon key gak mau sendirian lagi " ucap key disela-sela tangisannya.

" Papa harus pergi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan papa key. Suatu saat papa pasti akan pulang dan memulai hidup baru bersama kamu lagi key kamu harus sabar ya papa tau kamu adalah orang yang kuat sama seperti ibu kamu" ucap Damar. Setelah itu polisi langsung memasukkannya ke dalam mobil dan pergi membawanya.

Key hancur untuk yang kedua kalinya. Walaupun damar sudah memperlakukannya tidak adil tapi ia tetaplah ayahnya. Orang yang paling berjasa bagi keyra. Melihat Damar menangis seperti itu membuat hati keyra sangat sakit. Keyra bisa merasakan jika ayahnya sudah kembali menjadi sosok yang dulu ia banggakan.

Lihat selengkapnya