Keyra berdiri disebuah tempat yang sangat gelap dan sunyi. Entah dimana ia sekarang keyra pun tidak tau. Tubuhnya terasa sangat ringan bahkan mungkin akan terbang jika angin berhembus. Keyra yang kebingungan mulai berjalan entah kemana. Ia sangat berhati-hati dalam langkahnya itu karena takut menabrak sesuatu didepannya. Walaupun sepertinya tidak ada satu benda pun didepan sana. Seberkas cahaya tiba-tiba muncul dari kejauhan. Semakin lama cahaya itu semakin mendekat. Semakin keyra dekat dengan cahaya itu semakin jelas terlihat jika cahaya tersebut berwujud seperti manusia.
Keyra hanya berdiam sambil melihat takjub cahaya tersebut. Sampailah sosok manusia bersinar itu didepan keyra.
" Mama " ucap keyra lirih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sosok itu ternyata menyerupai Mayang dengan cahaya disisinya. Mayang hanya tersenyum melihat keyra. Seperti ada raut bangga diwajahnya saat melihat keyra.
" Mamaaa " ucap keyra lagi semakin yakin dengan apa yang dilihatnya. Namun lama kelamaan cahaya itu pergi menjauh dari keyra. Keyra pun hendak mengejarnya. Namun terdengar seseorang memanggil namanya dari belakang sana. Keyra pun membalikkan badannya. Ia sedang dilanda dilema. Antara mengejar cahaya itu atau menghampiri suara yang memanggilnya.
Keyra semakin bingung akan memilih yang mana. Hingga akhirnya cahaya itu menghilang dan suara seseorang yang memanggil key semakin jelas. Key tidak ingin berlama-lama lagi. Ia takut jika nanti suara itupun ikut menghilang.
" Dokter!!dokter! Keyra udah sadar dokter" ucap seseorang memenuhi ruangan putih tersebut. Raut wajahnya memancarkan kebahagiaan melihat seorang gadis yang baru saja membuka matanya. Tidak lama dokter yang dipanggil pun datang lalu memeriksa sang pasien dengan seksama.
" Syukurlah dia sudah benar-benar sadar" ucap dokter
" Alhamdulillah makasih ya Tuhan " dokter itu pun kembali ke tempatnya meninggalkan ruangan tersebut.
" Rama " ucap keyra yang baru tersadar dari tidur panjangnya.
" Key akhirnya Lo bangun juga " ucap Rama senang
" Emang gw kenapa?" Tanya keyra bingung
" Dua hari lalu gw ke rumah Lo dan gw liat Lo yang udah pingsan dikamar sendirian. Rumah Lo juga berantakan banget key gw takut kalo ada seseorang yang mau berbuat jahat sama Lo " ucap Rama menjelaskan. Mendengar penjelasan Rama keyra pun menjadi ingat dengan kejadian yang menimpanya hari itu.
Ceklek
Suara pintu terbuka dan memperlihatkan Dino yang membawa sekeranjang buah datang untuk menjenguk keyra.
" Kamu udah sadar key? Syukurlah soalnya Rama khawatir banget sama Lo sampe gak pernah ninggalin Lo disini" ucap Dino lalu menyimpan keranjang buah yang dibawanya di meja dekat keyra.
" Serius Ram?" Ucap keyra yang sedikit menggoda Rama
" Ya masa gw tega sih ninggalin Lo sendiri kita kan temen " ucap Rama menyembunyikan rasa gugupnya karena ucapan Dino.
Seperti hubungan Dino dan Rama sudah membaik. Begitupun dengan keyra. Mereka sudah bisa menerima kenyataan masing-masing.
Malam ini Keyra pulang ke rumahnya diantar oleh Dino dan Rama. Keyra sudah bisa membayangkan bagaimana kondisi rumahnya sekarang. Pasti seperti kapal pecah. Atau mungkin bisa lebih parah. Keyra turun dari mobil saat mobil yang dikendarai sopir Dino berhenti didepan gerbang rumah key. Rama ikut turun bersama key namun tidak dengan Dino. Ia langsung pulang ke rumahnya.
" Ram nanti Lo bantuin gw beres-beres ya" ucap keyra meminta bantuan Rama
" Beres-beres apa?" Tanya Rama