My Husband DEMON's King.

Priki~
Chapter #1

PROLOG'

“Maaf Lord sepertinya klan Werewolves itu kabur, dan kudengar dia kabur kedaratan manusia.” Seorang yang tampak seperti manusia namun memiliki tanduk dan sayap berwarna putih itu menunduk seolah bahwa dirinya terlalu rendah untuk berdiri.

“Yak!!! Sudah kukatakan jaga dia sialan! Kau ingin mati hah? Cari dia dan bawa kehadapanku dalam keadaan mati ataupun hidup. Jika tidak aku tak segan segan menghabisimu!!”

Pria yang Nampak marah itu menggeram, lalu melangkahkan kakinya meninggalkan lawan bicaranya. Disini sekarang makhluk itu berada, di sebuah kastil tua namun masih terlihat mewah. Dengan nuansa Dark dan hanya cahaya remang remang dari api disetiap sudut ruangan sebagai penerang kastil ini. Ukiran antic dengan tulisan latin menghiasi setiap dinding. Tempat ini terasa menyeramkan bagi siapapun yang melihatnya. Bukan seperti tempat tinggal manusia atau bahkan hewan sekalipun, tempat ini nampak seperti tempat dimana para Iblis tinggal.

Makhluk itu berdiri dan memandang peta berwarna perak dihadapannya. Entah apa yang ia lihat tapi matanya berubah menjadi merah menyala. Aura pemangsa menyeruak disekitarnya, dan beberapa tanda dengan tulisan yunani tiba tiba muncul didadanya.

"Lord! Cobalah tahan amarahmu, kita akan mencari Leviathan. Karena makhluk itu ada didalam air klan kita sedikit sulit menemukannya. Jadi__"

“Jadi untuk apa gunanya kita bersekutu dengan klan Siren hah? klan sialan itu benar-benar tak berguna!! Habisi bangsa Siren jangan sisakan satupun!! Haishh sialan”

“Tapi Lord kudengar perwakilan mereka sedang menuju kemari, ada informasi yang akan mereka berikan tentang Leviathan. Sebaiknya kita dengar dulu beritanya, jika itu tak berguna aku yang akan menghabisi bangsa Siren dengan tanganku sendiri.”

“Aku setuju denganmu Andromalius. Kumpulkan semua pimpinan setiap klan ada yang ingin aku bahas.”

“Baik Lord. Perintah diterima.” Makhluk bernama Andromalius itu berniat pergi, sebelum suara sang Lord tiba-tiba terdengar lagi dan ia meminta sesuatu.

“Dan aku minta bawakan mangsa seperti yang kemarin, itu sangat menyegarkan.” Makhluk itu menyeringai senang.

“Maksudmu manusia?”

“Aku tak tahu makhluk apa yang kau bawa. Tapi aku minta 2 kali lebih banyak dari kemarin.” Sang Lord menyeringai dan wajahnya terlihat puas.

“Baik.” Andromalius mengiyakan tanpa ada penolakan sedikitpun. Karena ia tahu, jika sang Lord-nya meminta sesuatu maka yang diperintahkan harus melakukannya, apapun caranya.

Lihat selengkapnya