Wanita Surga Akankah Mendapat Bidadara?
Itu judul buku yang sekarang sedang ada di tanganku. Buku yang ditulis oleh Abu Umar Abdillah ini sungguh menarik perhatianku ketika di toko buku tadi. Hari ini, teman Ayah yang anaknya dijodohkan denganku akan datang bersama istri juga anak laki-lakinya itu. Untuk merelaksasikan pikiranku sebelum makan malam nanti, aku memilih untuk membaca buku ini. Setidaknya, aku tidak terbawa rasa gelisah saat menunggu mereka datang. Pembahasan di buku ini sangat menarik, mampu untuk membuat pikiranku beralih dari dilemma tentang perjodohan atau pernikahan itu.
Mengapa dalil-dalil hanya menyebut bidadari tanpa menyinggung bidadara? Ya, itu pertanyaan yang kadang menggelitik hati ketika membayangkan tentang kenikmatan Surga. Allah selalu mengiming-imingkan bahwa di Surga ada bidadari yang cantik untuk laki-laki, tetapi Allah tidak pernah menyebutkan tentang sosok bidadara untuk wanita. Ternyata hal ini dikarenakan godaan terbesar laki-laki di dunia adalah wanita. Bahkan, tidak sedikit laki-laki yang rela meninggalkan tahta hanya karena wanita. Sedangkan perempuan lebih tergoda pada hal-hal yang berupa keindahan, perhiasan, kemewahan, dan semacamnya. Itu sebabnya, untuk wanita, Allah mengiming-imingkannya dengan istana yang megah dan semacamnya. Mengapa dikatakan wanita lebih tertarik dengan hal-hal yang berbau materi? Hal ini karena terbukti banyaknya perempuan-perempuan yang menunda pernikahan dengan alasan ingin menjadi sukses dulu. Aku langsung tersentak, merasa tersindir dengan apa yang dikatakan buku ini.
Aku langsung membuka lembaran yang lain. Judul subbabnya ‘Jalan Wanita Menuju Jannah’.
Jika seorang wanita menjalankan salat lima waktu, shaum di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suminya, maka akan dikatakan kepadanya, masuklah ke dalam jannah dari pintu manapun yang kamu suka. (HR. Ahmad).
Selanjutnya, buku ini menguraikan satu persatu jalan wanita menuju Jannah yang disebutkan dalam hadist tersebut. Mungkin, karena dalam pikiranku saat ini sedang berputar-putar kata pernikahan, aku jadi tertarik untuk membaca mengenai taat pada suami.
Dalam buku yang ditulis Abu Umar Abdullah ini disebutkan bahwa peluang wanita untuk mendapatkan Jannah semakin terbuka ketika sudah menjadi seorang istri.
Allah SWT berfirman : Maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)… (QS. An-Nisa: 34).
Rasulullah SAW bersabda : Janganlah seorang wanita berpergian kecuali bersama mahramnya. (HR. Muslim).