My Little Princess

Natasha Dialove
Chapter #6

BAB 5

Alex mengunjungi makam ibunya. Ia merasa sangat lelah dan ingin mengatakan keluh kesahnya pada ibunya.

"Ma, ini aku. Alex. Mama baik-baik saja kan di sana? Kami di sini baik ma, walaupun kami mengalami beberapa hal yang tidak mengenakkan. Ma, setelah kepergian mama beberapa tahun yang lalu, hidup kami berubah. Dulu ada mama yang selalu merawat dan menjaga kami. Tapi sekarang mama telah tiada. Jika mama berada di sini, mama pasti akan berkata 'maafkan dia nak'. Mama selalu berkata seperti itu."

"Mama tahu nggak. Kami sekarang hanya punya satu sama lain. Pertama, mama pergi meninggalkan kami, lalu orang itu. Kami tinggal dengan nenek. Namun setahun kemudian nenek juga menyusul mama. Alex nggak keberatan kok ma kalau disuruh beres-beres rumah atau apapun. Asal mama ada di sini. Kami rindu mama." Kata Alex yang tanpa sadar meneteskan air mata.

"Ma, di saat awal kepergian mama dulu, Ana sangat terpukul. Dia depresi dan bahkan dulu, dia melupakan aku. Aku nggak bisa melihat adikku menjadi seperti itu. Aku memperlihatkan kenangan-kenangan kita. Mama, Anastasya, dan aku. Juga orang itu. Ana sekarang sudah dewasa. Aku bisa melihat perubahan sikapnya. Tapi aku juga nggak bisa menampik fakta, bahwa aku masih menganggapnya sebagai adik kecilku. Adik kecil yang masih perlu dimanja."

"Ma, Aku capek. Capek dengan semua hal ini. Aku harus selalu berpura-pura menjadi orang yang kuat. Aku nggak kuat." Keluh Alex. Ia semakin terisak dan air matanya semakin deras mengalir. "Tolong biarkan aku menangis sekali ini saja ma. Cowok nggak harus selalu kuat kan? Sekali saja, aku ingin berkeluh kesah, aku ingin melampiaskan semua isi hatiku. Maaf ma, Alex sudah mengecewakan mama. Alex harus pergi, ada beberapa pertemuan yang harus dihadiri. Sampai jumpa ma.”

Alex pun meninggalkan makam ibunya itu. Dia tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mengawasinya sedari tadi. Orang itu selalu membuntuti Alex hingga hari ini. Ia memata-matai Alex dan menunggu kesempatan yang sangat bagus untuk melakukan tugasnya.

Alex sedang berkendara menuju ke kantor saat ada sebuah mobil yang menabraknya dari belakang. Braak. Alex terkejut akan hal itu. Namun dia berusaha untuk tetap tenang. Menyadari mobil itu akan menabraknya lagi, Alex menambah laju kendaraannya dan mencoba menghindarinya. Namun mobil itu berhasil menyudutkan Alex.

Bruaaak

****

Dear Diary, 

Isabelle rindu sama mama. Isabelle ingin main sama mama. Tapi mama udah pergi. Di dalam ingatanku, mama adalah orang yang sangat baik. Mama selalu menjagaku dan merawatku. Mama rindu nggak sama Isabelle?

Mama baik-baik saja kan di surga? Aku dan kakak baik-baik saja. Mama, sekarang aku sudah bisa memasak. Aku bisa memasak nasi goreng, mi goreng, seblak dan beberapa camilan. Aku juga bisa memasak kue. Andai mama ada di sini, Isabelle pasti akan membuatkan sebuah kue untuk mama.

Tapi Isabelle nggak tahu bagaimana perasaan mama saat mengetahui kue buatan Isabelle. Kata kakak rasanya enak, tapi aku nggak tahu. Kakak nggak pernah memperbolehkan aku memakan kue-ku.

Sudah ya ma. Kalau aku teruskan bisa-bisa nanti aku menangis. Sampai jumpa ma.  

Isabelle menutup bukunya dan menyimpannya di rak khusus. Ia telah menulis begitu banyak kejadian dalam hidupnya. Ia mulai gemar menulis sejak dia kehilangan ingatannya. Isabelle sedang melihat koleksi bukunya saat pintunya diketuk oleh seseorang.

"Nona, anda didalam?" Tanya Frankenstein diluar sana.

"Iya. Ada apa?"

"Kabar buruk nona. Tuan Alex mengalami kecelakaan." Kalimat yang dilontarkan Frankenstein itu membuat Isabelle berlari ke arah pintu dan membukanya.

"Apa maksudmu?"

"Elisa sedang menunggu anda di bawah."

Isabelle merecoki Elisa dengan banyak pertanyaan sepanjang perjalanan ke rumah sakit. Nampak jelas di wajahnya bahwa Isabelle mengkhawatirkan kakak satu-satunya itu. Isabelle merasa sangat sedih. Dia tidak bisa melakukan apapun terhadap hal itu. Dia tidak bisa mengulang waktu dan membuat Alex terhindar dari kecelakaan itu. Sama seperti beberapa tahun yang lalu.

“Elisa. Bagaimana keadaan kakakku sekarang?” 

“Elisa. Kenapa kecelakaannya bisa terjadi?”

“Apakah dia sudah mengecek mobilnya sebelum dia berangkat?”

Sudah beberapa jam sejak Alex masuk ruang operasi. Dokter mengatakan bahwa Alex kehilangan banyak darah. Kondisinya sangat kritis. Dia masih belum sadar hingga sekarang.

Lihat selengkapnya