My Lost Prince

Rosa L.
Chapter #11

Tante Martha dan Kartu Debit

Seorang wanita setengah baya yang sangat cantik dengan tubuh sintal dan dandanan menor sekonyong-konyong telah berada di depan meja kami. Ia mengenakan blus berwarna merah menyala dan sebuah kacamata hitam, yang dibukanya dan menampakkan matanya yang berwarna biru (sangat mungkin merupakan efek lensa kontak). Inilah Tante Martha, salah satu teman arisan Mama yang sering datang ke rumah.

“Kamu lagi nge-date, ya? Ini pacar kamu? Bagus juga selera kamu,” tebak Tante Martha dengan suara yang husky, entah disengaja atau tidak.

“Bukan, Tante, ini teman saya,” jawabku cepat sambil tersenyum. Di sebelahku, Leon mengangguk sebagai tanda hormat dan ikut tersenyum.

“Teman? Tumben banget ada teman cowok yang mau diajak jalan-jalan hari Minggu, Dear,” ia sedikit menyindir. Senyumku memudar, tapi aku tidak menjawab. “Anyway, kok wajah kamu familiar, ya?” ia bertanya pada Leon, yang gelagapan.

“Fa... familiar...?”

“Iya, sepertinya saya pernah lihat kamu dimana, gitu...” ucap Tante Martha, membuatku kaget.

“Dimana, Tante?” desakku. Tante Martha mencoba berpikir namun kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Sori, Tante lupa, tapi sepertinya masih di sekitaran sini juga, kok,” sahutnya. Leon menelan ludah dan kulihat wajahnya semakin panik.

“Sa... salah orang kali, Tante!” tepisnya terbata-bata.

“No... no... Tante nggak mungkin salah orang.”

Lihat selengkapnya