Frisa dan Bella sampai di depan gerbang sekolah SMA Pelita,dengan sedikit berlari mereka menerobos beberapa kakak kelas sambil meminta maaf , memang betul jika kalian berfikir alasan mereka berlari adalah takut telat dan dihukum oleh senior.Keterlambatannya bukan karna sebab, melainkan ada insiden kecil yang membuat seperti ini.
"Fris ayo dong ,cepat sedikit ngapa," Bella sedikit menarik tangan Frisia yang berjalan dibelakangnya agar berjalan lebih cepat dan sejajar dengannya."Kenapa juga ban motor gue pake acara bocor segala, kita kan jadi telat begini,"Kesal Bella pada ban motornya itu.
"Udah nggak usah ngedumel terus,yang penting kita udah sampai disini ,kalo takdir mau gimana lagi,"Frisia menasihati.
"Maafin gue ya Fris,gara-gara motor gue, kita jadi telat gini deh."
"Ngomong apaan sih lo, kenapa juga pake acara minta maaf segala, kita udah sahabatan dari kecil Bell, jadi nggak ada kata maaf atau terimakasih untuk persahabatan itu," sejenak mereka berhenti melangkah,Frisia mencoba meyakinkan pada Bella bahwa penyebab mereka telat bukan karna dia.
Saat mereka akan kembali melangkah,tiba tiba ada suara yang memanggil nama Frisia dan Bella,sontak mereka yang dipanggil melihat kearah sumber suara itu.
"Hai kalian anak baru, berhenti disitu," panggil seorang wanita dengan nada tidak enak seraya melipat tanganya didepan dada.Frisia sudah bisa menebak siapa wanita yang memanggil mereka itu,karena dia mengenakan seragam khas SMA Pelita dipadukan dengan almamater biru tua dengan aksen putih di pergelangannya yang merupakan kebanggaan sekolah itu. Dan diperjelas dengan identitas yang tergantung dilehernya menjelaskan bahwa dia merupakan salah satu dari panitia MOS. Wanita itu bernama Claire Anggita, itulah yang sempat Frisia dan Bella lihat ditanda pengenalnnya.
"Kita berdua kak?" Tanya Frisia padanya.
"Yaiyalah udah tau pake nanya lagi ,kalian itu murid baru sudah terlambat mau jadi apa kalian nanti,kalau semua murid baru kayak kalian gini ,bisa jadi prestasi sekolah ini menurun ,"Wanita itu berbicara dengan nada ketusnya itu, membuat dia dan Bella merasa jengkel ingin melakban mulutnya .Dia tau mereka salah tapi bisakan dia bicara lebih baik daripada ini,Tapi apalah daya mereka hanya seorang junior yang terlambat ,dan tak ingin mencari masalah dengan melawan senior yang notabenenya selalu benar.
"Kalau gitu kalian ikut gue sekarang," dia menarik tangan Frisia dengan tanganya, membawanya entah kemana ,kesuatu tempat outdoor yang ia tidak tau, tapi Frisia dan Bella menurut saja pada wanita ber-Almamater didepannya itu ,mereka mengikutinya dari belakang dengan posisi tangan yang masih menarik pergelangan tangan Frisia.
Ternyata dia membawan mereka ke arah lapangan tempat MOS berlangsung,dia membawa mereka kesana bukan untuk bergabung dengan siswa MOS lainnya ,melainkan menemui pria yang tengah asik mengobrol dengan kedua temannya yang kelihatannya sama-sama panita ospek.
"Arka," Itulah nama yang dapat Frisia dengar saat wanita itu memanggilnya tadi, sontak pria yang merasa dirinya dipanggil membalikkan badannya kearah sumber suara itu.
Dengan penampilannya yang rapi,dan wajahnya yang datar serta parasnya yang tampan membuatnya terlihat cool.
"Iya Clar,apakah ada masalah?" Tanya pria itu pada wanita yang memanggilnya tadi."Ini nih Ka,dua orang ini sudah berani telat dihari pertama MOSnya,"Claire mengadu pada lelaki didepannya itu.
Pria itu melihatku dan Bella dari ujung kaki sampai ujung kepala ."Oh ini,murid baru yang sudah berani telat.Siapa nama kalian berdua?"
"Saya Frisia kak ,"Jawab Frisia singkat."saya Bella kak," Bella menimpali.
"Nama panjang kalian!"dia berkata sedikit keras,namun tak merubah wajah datarnya."Nama saya Fris__",
"YANG KERAS!".
"Nama saya Frisia Anastasia Roland,"Jawab Frisia dengan sedikit penekanan dan suara yang keras."Nama saya Bella Anjani ",terlihat sekali dari nada Bella bahwa dia saat ini tengah gugup.
"Oke adik yang pintar sekarang kalian ikut gue ,harus ada konsekuensi buat murid yang telat.Oh ya Clar urusin MOS disini ,buat dua orang ini biar jadi urusan gue".
"Tenang aja ka,serahin semua sama gue,"
Dia dan Bella mengikuti Arka yang lebih dulu jalan didepannya, dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya,membuat dia terkesan tambah cuek.
Arka membawa mereka kedepan tiang bendera ."Oke untuk hukuman kalian, aku minta kalian hormat bendera selama 2 JAM!"Dia berkata dengan penekanan di dua kata terakhirnya.
"APA 2 JAM KAK?" respon Frisia dan Bella spontan setelah mendengar kata 2 jam.
"Kenapa mau protes?" Mau ditambah lagi hukumannya."
"Nggak kak,nggak usah ,"jawab mereka cepat karna sepertinya dia tidak main-main dengan perkataannya.
"Oke anak pintar,saya akan awasi kalian dibawah pohon sana," Dia berjalan menuju kursi yang terletak dibawah pohon rindang yang ada ditepi lapangan.
Sudah 20 menit berlalu, matahari bersinar terik hari ini,seakan matahari pun tak berpihak pada mereka saat ini, menambah beban hukuman itu berkali kali lipat rasanya, memang Frisia dan Bella hanya diminta hormat bendera saja,tapi dalam cuaca yang seperti ini hukuman itu rasanya sangatlah berat.dan benar saja tak lama kemudian pandangan Frisia kabur tubuhnya terasa lemas dan seketika tubuh itu ambruk.
• • •