Sesaat setelah pesta dimulai, dari kejauhan terlihat Lisa menggandeng seorang pria bertubuh tinggi, dia tampak bangga dengan pria yang digandengnya.
"Lisa!" Jayden yang sudah kegirangan memanggilnya. "Duh-duh.. siapa nih?"
"Kenalin ini Edwin. Pacar gue."
"Hah?!" Sontak satu tim divisi desain kaget dengan pengumuman tersebut karena Lisa tidak pernah cerita dia punya pasangan.
"Kok lu gak pernah bilang sih Lis?" Kata Adriana dengan suara pelan..
"Ini Jayden btw, Adriana dan Tara.." Kata Lisa memperkenalkan teman-temannya.
Tara melihat pria itu, jujur dia terpesona dengan Edwin yang fisiknya terlihat seperti lelaki idamannya. Apalagi fisik pria itu ganteng sekali, tatapan Edwin membuat dia berdebar. "Wah Lis! Congrats ya."
Saat Edwin berjalan agak jauh mengambilkan Lisa minuman, Lisa yang mulai menjelaskan pun dibombardir dengan pertanyaan.
"Gua emang gak mau sebar-sebar dulu sebelum pasti.." kata Lisa.
"Pasti? Maksud lu pasti udah dilamar?" Jayden cepat-cepat mengangkat jari Lisa memeriksa apakah dia sudah mengenakan cincin atau belum.
"Belum. Tapi kayaknya ulang tahun gua dia mau lamar." Lisa menahan senyumannya.
"Soalnya dia pernah kode nanya, lebih pilih dilamar pas ulang tahun atau valentine. Ya gua pilih ulang tahun lah, valentine kan masih lama. Terus dia bilang, siap-siap ya. Gua bilang emang lu mau lamar gua di ulang tahun ini? Terus dia bilang liat aja nanti." Lisa menahan rasa senangnya. "Nah biasa kalo Edwin ngomong begitu kemungkinan besar sih iya, jadi mungkin gua dilamar pas ultah!"