Malamnya Tara menceritakan hal proyek tim 8 diterima mewakili perusahaan untuk proyek pemerintah. Matcha mengeong, seperti mengucapkan selamat kepada Tara. Hari mulai malam dan Tara sedang membersihkan apartemennya. Tiba-tiba ada chat masuk ke HP Tara.
"Halo Tara, ini Edwin." Tara bingung, darimana Edwin mendapatkan nomor Tara.
"Iya halo kak." Balas Tara.
"Sebentar lagi Lisa mau berulang tahun, kemaren aku melihat kalian sangat dekat dan tim 8 sangat berarti untuk Lisa, sepertinya seru kalo kita surprise rame-rame."
"Boleh-boleh yukk surprisin Lisa. Rencana mau surprisin Lisa hari H?"
"Iya hari H aja lusa."
Tara merasa bersemangat dengan acara surprise yang mau diadakan. Dia melihat beberapa pilihan dekorasi dan mengirimkan foto-foto ide tersebut pada Edwin. Edwin juga tampak bersemangat sehingga mereka berencana untuk membeli barang-barang persiapan surprise Lisa besok.
"Oke, sampai ketemu besok Tar."
Ketika mobil Edwin datang. Tara tidak sadar dia memastikan dirinya tampil cantik di kaca, Matcha yang menyadari hal itu pun mengeong.
"Enggak ya Matcha, Edwin itu tunangannya Lisa." Kata Tara.
Dibukanya pintu mobil Edwin, dia sangka akan melihat Adriana atau Jayden. Tara tidak menyangka kalau dia akan berdua saja dengan Edwin. Hal ini membuat Tara merasa canggung. Tapi hal ini dia tidak bicarakan dengan Edwin sepanjang mereka membuat memilih dekorasi dan kado Lisa.
'Mungkin dia merasa pergi sama teman cewek berdua itu biasa aja.'
'Nanti kalo aku nanya, kesannya kegeeran kali.' Pikir Tara.
"Ah, ini kan yang seperti kamu kirim, rumbainya merah terus ada glitternya." Edwin mengambil salah satu rumbai yang ada di rak toko.
"Iya Lisa suka yang gini, by the way ngomongnya pake gua lu aja Win, biar lebih santai hahahaha."
"Eh, iya."
"Mahkota gini juga lucu. Jadi Lisa seperti queen of the day gitu loh. Menurut lu gimana?"