My Mentari

Putri Wahidatussyafa'ah
Chapter #3

Imam Salat

Aurel duduk di teras rumah. Sesekali ia melihat jam di pergelangan tangannya. Sudah hampir setengah jam Aurel menunggu Marsha. Hari ini mereka janjian untuk berangkat bersama ke rumah Pak Rinto. Guru matematikanya itu tadi tidak masuk mengajar. Katanya sih penyakit paru-parunya kambuh. Makanya satu kelas berencana untuk menjenguk Pak Rinto. Kalau dipikir-pikir, minggu ini banyak orang yang penyakitnya kambuh. Kok bisa, ya? tanya Aurel dalam hati.

Biipp... Biipp...

Suara klakson mobil membuyarkan lamunan Aurel. Aurel berpamitan pada Mama dan kedua kakaknya. Awalnya Andi memaksa ikut menemani Aurel ke rumah Pak Rinto, tapi Vano menahannya. Aurel heran, tidak biasanya mereka mengizinkan Aurel pergi sendirian tanpa ditemani oleh salah satu dari mereka. Ah masa bodo lah yang penting gue bisa pergi, batin Aurel. Aurel masuk ke dalam mobil milik Marsha.

“Tumben kakak lo gak ada yang ikut?” tanya Marsha.

“Gak tau tuh. Bosen kali ketemu sama lo terus,” jawab Aurel ngasal.

“Yee... yang ada mereka seneng kalo ketemu sama cewek cantik kayak gue,” sambar Marsha sambil mulai melajukan mobilnya membelah jalanan kota. Marsha benar. Ia memang cantik. Rambut hitamnya tergerai indah di atas bahu putihnya. Polesan make-up tipis di muka baby face-nya membuat ia terlihat lebih cantik. Tapi sayang ia terlalu menutup diri dari dunia luar. Ia selalu di rumah. Menghabiskan waktunya untuk membaca buku pelajaran, novel, dan jenis buku lainnya. Kalau saja ia mau bersosialisasi dengan dunia luar, pasti banyak produsen yang menghubunginya untuk menjadi model dalam iklan produknya. Atau banyak cowok yang mengantre untuk menjadi pacarnya.

Ting!

Sebuah pesan masuk ke dalam hp milik Aurel. Aurel merogoh tas kecilnya dan mengambil hp. Saat dibuka, ternyata pesan dari grup kelasnya.

Ristaa

Woyy! Jdi ke rumah pak rinto gk?

Gue udah sampe nih.

Roni

Jadi

Tian

Jadi dong.

Devina

Cepet banget lu sampe

Ristaa

Iya, dong. Eh lu cepetan ke sini.

Di sini ada guru ganteng nih.

Devina

Serius lo?

Oke gue otw

“Siapa Rel?” tanya Marsha dengan tatapan lurus ke depan.

“Nih grup kelas. Si Rista udah sampe. Katanya di sana ada Pak Dhika, makanya nih Devi otw ke sana.”

“Ealah. Tuh anak berdua matanya langsung ijo kalo berkaitan dengan Pak Dhika.”

“Masih lama, Ca?” tanya Aurel yang merasa perjalanannya sangat jauh.

Lihat selengkapnya