“Assalamu ’alaikum.” Alisya berseru dari luar rumah.
Mbak Uli membukakan pintu.
“Alisya, Bunda sudah datang.” Mbak Uli memberi tahu.
“Apa?! Kok, Mbak enggak jemput aku?” Alisya segera menuju rumah. Panik. Jantungnya berdegup kencang. Dia pun mengendap-endap masuk rumah, tetapi Bunda mengetahuinya.
“Alisya, tadi kamu berjanji akan mengetik bukan? Mana hasilnya?” Bunda curiga.
Alisya hanya diam. Bunda akhirnya balik menuju ke kamarnya. Alisya menyesal. Dia segera shalat dan mandi. Setelahnya, Alisya mengetik cerita untuk lomba.
“Tok ... tok ... tok ....” Pintu kamar diketuk.
Alisya membuka pintu perlahan. Di balik pintu muncul wajah Bunda.
“Alisya lagi ngapain?” tanya Bunda.
“Lagi ngetik cerita buat lomba,” jawab Alisya takut.
Bunda segera menghampirinya. “Alisya, kenapa? Bunda sudah tidak marah lagi, kok.” Bunda menenangkan.
“Alisya malas ngetik. Alisya ingin seperti Chika. Dia boleh main kapan saja. Ibunya pun pintar membuat kue.” Kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulut Alisya.
Hening merasuki kamar Alisya.
Kemudian, Bunda berkata, “Alisya ingin Bunda membuat cheese cake seperti Tante Kinta?” tanya Bunda
“Iya.” Alisya menjawab.
Bunda hanya diam dan segera kembali ke kamarnya.
Alisya juga terdiam. Dia berpikir dalam hati, apakah kata-kataku salah, ya?
Alisya kembali mengetik ceritanya. Tanpa terasa, sudah saatnya shalat Isya. Alisya pun menekan tombol save di laptopnya, lalu melakukan shalat Isya. Selesai shalat, terdengar ketukan pintu. Alisya pikir itu Bunda, ternyata Lina.
“Lina, mau ngapain ke kamar kakak?” tanya Alisya sebal
“Lina mau minta origami. Boleh ya, Kak Lisya,” pintanya memelas. Pipinya yang gembul memerah
“Origami kakak habis,” ucap Alisya.
“Ya, sudah.” Senyumnya berganti murung.
Lina adalah adik Alisya. Rambut Lina sepunggung panjangnya. Biasanya Lina suka menguncir rambutnya menjadi dua. Kakak Alisya bernama Alya.
Alisya kembali membuka laptopnya dan mencolokkan modem. Tadinya, Alisya ingin membuka blog-nya, dia juga ingin melihat gambar manga di Google. Alisya pun membuka dua web. Saat dia melihat gambar manga yang lucu-lucu, hilanglah niatnya untuk menulis cerita di blog. Tiba-tiba, teriakan Kak Alya membuat Alisya kaget.