Bel pulang pun berbunyi semua siswa dan siswi SMA Bina Nusa pun bersiap-siap untuk kembali ke rumahnya masing masing.
"Raka, kumpul yok di basecamp," ajak Leo, sambil keluar kelas.
"Nanti deh maleman yak, gue mau nganterin adek gue dulu ke toko buku," Jawab Raka.
Bel pulang pun berbunyi semua siswa dan siswi SMA Bina Nusa pun bersiap-siap untuk kembali ke rumahnya masing masing.
"Raka, kumpul yok di basecamp," Ajak Leo, sambil keluar kelas.
"Nanti deh maleman yak, gue mau nganterin adek gue dulu ke toko buku," Jawab Raka.
"Tumben banget lo, ke toko buku biasanya ogah, kesambet apa lo?" Protes Dimas. Aneh, soalnya emang Raka itu paling anti banget sama yang namanya toko buku.
"Kalau gue gak diancem sama adek gue, juga gak mau, males banget pusing ngeliat banyak buku," Jelas Raka.
"Diancem kenapa? Ada masalah apa?" Tanya Dimas. Ikhsan yang melihat itu hanya melirik sambil fokus memandang ke depan.
"Hai, bang behel," Sapa salah satu cewek. Leo yang merasa di panggil cuman senyum aja sambil melambaikan tangannya.
"Hati-hati Raka, Ikhsan, Dimas, Bang behel, Randy,"
"Ya allah tambah cakep aja bang behel,"
"Kak Randy ege yang cakep banget,"
"Enggak, kak Ikhsan walaupun cuek tapi menarik hati dede,"
"Raka, walaupun pulang sekolah tetep mempesona"
"Dimas, ngeband dong biar gantengnya bertambah levelnya,"
"OH!MY!GOD!"
Raka dkk yang melihatnya hanya tertawa sudah biasa mereka kalau pulang sekolah menjadi pusat perhatian satu sekolah.
"Kenapa?" Tanya Leo kepada Raka.
"Tuh tanya aja sama temen lo ini yang sok kegantengan, gara-gara dia gue diancem sama adek gue gara-gara nilai quiz inggris gue nol," Suruh Raka kepada Leo dan Dimas untuk meninterogasi Randy.
"Kok bisa? Ade lo tau lo dapat nilai segitu? Kan lo pinter bahasa Inggris" Tanya Leo. Ya sebenernya Raka mempunyai prestasi akademik yaitu bahasa Inggris.
Oiya Leo sama Dimas, itu kelas 11 IPS 1, kalau Randy sama Raka kelas 11 Bahasa 2, dan Ikhsan anak 11 IPA 1.
"Gara-gara adek gue, pinjem kamus, dan disitu terselip kertas quiznya, auto dong diteriakkin, sama mau diaduin, ke bonyok," Protes Raka.
"Heh, kampak," Panggil Dimas ke Randy. Randy tidak mendengar.
"Heh, lo denger gak sih gue panggil," Teriak Dimas, sambil melepaskan earphone yang ada di telinga Randy.
"Apaan sih, main tarik-tarik aje lo, bikin kuping gue putus," Protes Randy. Yang kupingnya terasa sakit dengan teriakan Dimas.
"Hai, cantik," Sapa Randy ke cewek yang berambut pendek.
"Kau cantik hari ini, dan aku suka," Sapa Randy sambil bernyanyi kepada cewek yang berkerudung. Cewek itu hanya tersenyum.
"Heh, kampak kenapa si Raka?" Tanya Dimas kepada Randy.
"Kenape apanye?" Tanya balik Randy seolah-olah gak tau, sebenernya emang dia gak tau soalnya dari tadi selama keluar kelas dia sibuk dengerin musik dan tebar tebar pesona ke cewek-cewek.
"Pura-pura gak tau lagi lo, gue sunat lagi lo biar pisangnya, habis," Omel Raka dengan kesalnya.
"Eeeeeee," Ledek Leo. "Ntar jadi berubah dong bukan Randy lagi lagi tapi Randa, hahaha," Lanjut Leo yang diikuti ketawa oleh teman-temannya kecuali Randy yang sedang menahan kesal.
"Lo aja kali gue enggkak," Ucap Randy kesel. "Lagian emang gue gak denger, kan dari tadi gue pake earphone," Bela Randy ke dirinya sendiri.
"Kenapa dia bisa dapet nol quiznya?" Tanya Leo yang udah kesel sama Randy.
"Bro, gue balik duluan ya, mau ada latihan futsal dulu," Pamit Ikhsan secara tiba-tiba kepada teman-temannya.
Semuanya pada nengok dan mengangguk.