My Name Is Sarah

Bramanditya
Chapter #1

The Story Of Us Part 1

#New York 2024

Sarah memandang David yang duduk dengan wajah dingin di sebrang meja. Diapun masih bisa tersenyum disaat dirinya sedang menghadapi gugatan perceraian dari David.

Lelaki empat puluh lima tahun di depannya itu hanya bisa memalingkan pandangan darinya, dan lebih memilih memperhatikan pengacara mereka berdua yang sedang berdebat.

David yang sudah menikah dengannya selama tiga tahun itu telah menggugat cerai dirinya.

Sarah sadar bahwa dialah yang bersalah karena telah berbohong pada David, hingga akhirnya dia digugat cerai.

Tetapi apakah dengan kejujurannya pada saat pertama kali mereka bertemu dan jatuh cinta, akan tetap membuat David melamarnya.

***


#New York 2020

Semua orang di kota New York sedang bersiap merayakan pergantian tahun beberapa jam lagi, namun tidak bagi Sarah.

Dia harus bekerja sebagai waitress malam itu, di pesta pergantian tahun di sebuah kantor startup di kota New York.

Baginya, malam tahun baru tidak ubahnya seperti hari-hari biasa, dimana dia disibukkan dengan mencari uang untuk bertahan hidup di kota New York.

Sebuah kesempatan kedua yang tidak ingin dia sia-siakan, jauh dari bayang-bayang masa lalunya. Dan Kota New York memberikannya semua itu, kehidupan baru sebagai seorang transpuan dan sebuah identitas baru. Dia bukan lagi seorang laki-laki bernama Dion, dia adalah Sarah sekarang.

"Ada yang memperhatikanmu dari tadi." Mike rekan kerjanya membisikan sesuatu ketelinganya.

Sarah mengikuti pandangan mata Mike.

Seorang pria berkacamata dengan setelan jas rapi sedang berdiri sambil memandang dirinya.

Pria itu lalu tersenyum pada Sarah saat tahu dia sedang diperhatikan.

Sarah memperhatikan sekelilingnya yang sudah penuh sesak dengan orang yang sedang bepesta mengikuti alunan musik, dan kemudian membalas senyuman pria itu.

"Ada yang mengawali tahun baru dengan cerita cinta baru," goda Mike.

Sarah menyenggol Mike dengan sikunya. "Sudah kerja, nanti kena marah si Bos."

Dalam hati Sarah, dia masih penasaran dengan pria itu, sesekali mencarinya ditengah kesibukannya dan keramaian pesta malam itu.

***

Sarah sedang menikmati waktu istirahatnya di rooftop gedung sambil membawa sebotol bir.

Setengah jam menjelang pergantian tahun, New York bagaikan lautan, penuh dengan manusia yang ingin merayakan pergantian tahun di jalanan.

"Istrirahat?" Suara seorang pria mengejutkannya.

Sarah menoleh, dan pria yang tadi memandangnya dipesta sedang berdiri di sampingnya.

Lihat selengkapnya