Tiga hari sudah Hana tinggal di rumah ini. Rumah bernuansa modern yang kental dengan pemandangan yang sangat asri. Rumah ini sangat rapi dan bersih..
Segala sesuatunya tertata rapi dan teratur bahkan sampai ke hal terkecil sekaligus.
Contohnya rak buku yang ada disudut ruangan itu, semua bukunya tertata sesuai ukuran dan warna, di dalam satu rak terdapat buku-buku dengan warna senada, entah kebetulan atau seseorang sengaja menyusunnya seperti itu.
Selama Hana menjadi istri mas Cakra yang jika dihitung masih belum genap seminggu, Hana menyadari beberapa hal, misalnya saja mas Cakra adalah orang perfeksionis yang sangat gila akan kebersihan dan juga sangat teliti.
Contoh kecilnya seperti mandi. Pria itu bisa menghabiskan berjam-jam dikamar mandi setial harinya, mungkin mandi lama saja bukan masalah hanya saja mas Cakra bisa mandi 4 sampai 5 kali dalam sehari!
Coba bayangkan!
Awalnya Hana terkejut, dia saja yang seorang wanita hanya mandi kurang dari 20 menit setiap harinya, namun Hana berusaha memaklumi. Asal mereka tidak saling mengganggu sudah cukup untuk Hana.
*******
“Mas, turun yuk. Makan dulu.” Teriak Hana sambil mempersiapkan hidangan di atas meja.
Hana baru sekali ini masak, sebelum-sebelumnya mereka akan makan di rumah mertua Hana orangtua mas Cakra.
Namun sesekali memasakkan suami tak ada salahnya kan?
Hari ini Hana memasak sup ayam. Makanan yang cukup simple dengan gisi yang komplit untuk wanita yang baru belajar masak sepertinya.
Mudah-mudahan mas Cakra suka.
Hana berdebar membayangkan Cakra menikmati masakannya.
Walaupun pernikahan ini di awali karena perjodohan, namun Hana tetap berusaha menjalankan tugasnya sebagai seorang istri yang berbakti pada suami.
Apalagi mas Cakra tidak pernah menyusahkan nya. Apa salahnya Hana bersikap baik?.
Kriet..
Mas Cakra menarik kursi makan yang terletak disebelah Hana. Lama mas Cakra mengamati masakan yang terhidang didepannya dengan tatapan menyelidik.
“Makan mas, aku masak sop ayam.”
Tanpa berbicara mas Cakra berjalan ke arah dapur, Hana yang kebingungan hanya melihatnya dari meja makan.
“Loh mas, aku sudah siapkan mangkok loh.” Kening Hana mengernyit melihat Cakra yang datang dengan 3 mangkok di tangannya.
Cakra hanya tersenyum simpul lalu kembali duduk dikursinya. Sebelum menuangkan sup ke mangkoknya Cakra mengambil tisu lalu melap semua peralatan yang akan digunakannya.
Padahal aku nyucinya bersih kok.
Hana sedikit sedih melihat Cakra mengelap kembali semua peralatan makannya, Hana merasa seakan dirinya tak becus membersihkan peralatan makan itu.
Hana yang terlanjur badmood melihat tingkah Cakra memutuskan tidak memperdulikan dan kembali ke semangkok sup yang siap disantap dihadapannya.
Namun....
gagal.
Nyatanya Hana masih penasaran, tingkah apalagi yang akan di lakukan pria dihadapannya ini.