“Berhentilah, Juan!” pekik Alesha tidak sadar. Suasana hening. Bahkan terlalu senyap. Rupanya mereka berhasil membuat orang yang masih berada disana berpaling. Alesha tahu, tatapan mereka seolah bertanya apa hubungannya dengan Juan sekarang.
==============================
“Ada apa ini?” Juan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana trainingnya. Tidak seperti biasanya, ia memakai kaos olahraga dan sebuah peluit yang bertengger di lehernya.
Kali itu ia tidak memakai kacamatanya. Paras dan auranya ternyata tidak mampu meluputkan indera penglihatan setiap netra kaum hawa yang memandangnya. Juan tahu semua perempuan tengah membicarakan dan terpesona dengan kedatangannya. Namun ia abaikan. Langkahnya mantap menuju satu titik dimana Alesha tengah berdiri.
Ia melewatkan seorang Raynand disana, hingga langkahnya berhenti tepat di hadapan Alesha. Senyum hangatnya merekah di wajahnya.
“Apa yang lain sudah berkumpul?” tanyanya kemudian.
Namun tidak ada respon dari sang gadis bernama Alesha. Ia rupanya cukup terkejut dengan kedatangan dirinya disana.
“Baiklah, mungkin ada yang belum tahu. Mulai hari ini, saya adalah pelatih untuk tim basket kalian.”
Kalimat sederhana yang mencengangkan. Sebelumnya tidak ada yang mengetahui bahwa ada pergantian pelatih untuk mereka. Atau tidak ada satupun gosip yang mengatakan jika pelatih payah itu akan mengakhiri jenjang karirnya. Lalu apa ini? Juan datang dan menggantikan sang pelatihnya yang lama?
Alesha masih berdiri terpaku agak lama disana. Sementara tim basketnya yang lain, mulai berkumpul di satu titik yang diperintahkan oleh Juan. Rupanya tahun ajaran baru ini, minat siswa baru belum begitu kentara. Maklum saja, tim basket di sekolah mereka cukup dianggap sebelah mata. Selain karena tidak pernah mencetak prestasi, nama Alesha selalu dikaitkan dengan biang rusuhnya di setiap tahun.
* * *
Kedatangan Juan memberi dampak cukup hangat di tim basket Tunas Bangsa. Hari itu, Juan mengisi hari pertamanya dengan lebih saling mengenal anggota tim satu sama lain. Total ada 6 orang yang tergabung di klub basket putri, sementara ada 7 orang yang tergabung di klub basket putra. Semuanya wajib berlatih dengan keras, untuk mendapatkan posisi sebagai pemain utama saat pertandingan. Rata-rata mereka terdiri dari kelas XI dan sebagian kelas XII, seperti Alesha dan Tiara yang akan purna.